Pecco Bagnaia: Sejak Awal Mesin GP24 Lebih Oke dari GP25, Tapi Saya Nggak Bisa Jujur

Pecco Bagnaia: Sejak Awal Mesin GP24 Lebih Oke dari GP25, Tapi Saya Nggak Bisa Jujur
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, sejak awal sudah yakin mesin Desmosedici GP24 lebih baik dibanding mesin Desmosedici GP25. Namun, ia mengaku tidak bisa mengungkapkan pendapatnya secara terbuka sebelum Ducati membuat keputusan resmi.

Menjelang MotoGP 2025, Ducati memastikan semua pembalap pabrikan mereka akan menggunakan Desmosedici GP25 dengan mesin GP24 pada 2025 dan 2026. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil tes pramusim di Sepang dan Buriram.

Bagnaia pun menyebut bahwa dirinya dan Marc Marquez telah menyadari kelemahan GP25 sejak tes pertama di Sepang. Hasil pengujian membuktikan bahwa mesin GP24 masih lebih konsisten dan kompetitif dibanding versi terbaru.

1 dari 2 halaman

Sulit Jadikan GP25 Lebih Baik dari GP24

Sulit Jadikan GP25 Lebih Baik dari GP24

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Dalam tes pramusim di Buriram, Bagnaia dan Marquez kompak menyatakan bahwa menghomologasikan mesin GP25 sangat berisiko karena punya banyak kelemahan. Performa mesin baru itu tidak sesuai dengan ekspektasi tim Ducati.

Bagnaia mengaku sejatinya sejak awal ia sudah yakin GP24 adalah pilihan terbaik. "Jujur saja, menjadikan GP25 lebih baik dari GP24 sangatlah sulit, dan saya rasa yang lain bakal mau membayar demi mendapatkan sesuatu seperti ini. Namun, dari sudut pandang saya, saya sudah cukup yakin," ujarnya via Crash.net, Kamis (13/2/2025).

Menurutnya, meski Ducati berusaha meningkatkan GP25, hasilnya tetap belum memuaskan. "Saya harus akui saya sedikit jadi pembohong beberapa hari terakhir, karena saya tak bisa mengatakan yang sesungguhnya. Namun, saya sudah cukup yakin sejak awal bahwa GP24 lebih baik," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Ducati Fokus Mengembangkan Paket 2024

Bagnaia menyatakan ia dan Marquez sudah berusaha sebaik mungkin meningkatkan GP25, tetapi hasilnya tak sesuai harapan. "Kami bekerja (dengan GP25), coba untuk lebih baik. Namun, pada hari pertama di Malaysia, saya dan Marc punya opini yang sama bahwa GP24 masih lebih baik," katanya.

Mereka juga sempat mencoba fokus memperbaiki pengereman GP25, tetapi tak membuahkan hasil. "Kami mencoba memperbaiki pengereman GP25, tetapi tidak sukses. Jadi, kami bekerja keras dengan GP24 dan kami paham bahwa kami masih punya margin. Jadi, ini bagus," tutupnya.

Selain mesin, Ducati juga mempertimbangkan penggunaan sasis dan aerodinamika dari musim 2024. Keputusan mengenai perubahan ke sasis dan aero versi 2025 baru akan ditentukan setelah tes tengah musim di Jerez, Spanyol, pada 28 April 2025.

Sumber: Crashnet