
Bola.net - - Penggunaan jasa psikolog memang tengah menjadi tren di kalangan para rider MotoGP, namun rider Repsol Honda, Marc Marquez mengaku belum merasa butuh untuk melakukan hal serupa. Hal ini dinyatakan sang tujuh kali juara dunia dalam wawancaranya bersama AS Motor belakangan ini.
Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Tito Rabat adalah beberapa rider yang telah memakai jasa psikolog untuk membantu mereka menjaga mentalitas baik di dalam maupun luar lintasan. Baru-baru ini, Maverick Vinales bahkan mengaku tertarik melakukan langkah serupa. Meski begitu, Marquez yakin dirinya memiliki hidup yang stabil.
"Kondisi psikis terbaik adalah lingkungan saya sendiri, yakni tim saya. Jadi saya pergi balapan namun tetap bisa berkumpul dengan teman-teman saya sendiri. Atmosfer kekeluargaan di dalam tim adalah lingkungan psikis terbaik bagi atlet apa pun. Saya tak pernah merasa butuh bantuan ahli, karena 'bantuan' terbaik adalah diri saya sendiri," ungkapnya.
Merasa Nyaman-Nyaman Saja
Marquez memang dikenal memiliki hubungan yang sangat dekat dengan para anggota timnya di Repsol Honda, dan diketahui sangat dekat dengan keluarganya, mengingat sang adik, Alex Marquez juga turun di Moto2. Selain itu, sang ayah, Julia Marquez, selalu hadir di sirkuit mendampingi anak-anaknya.
"Entah apakah di masa depan saya akan membutuhkan psikolog, tapi saat ini hal terbaik yang terjadi pada saya adalah saya punya tim dan orang-orang terdekat di sekeliling saya, termasuk yang hidup dengan saya sehari-hari. Saya nyaman-nyaman saja dengan kondisi saya yang sekarang, dan atas alasan ini saya tak ingin menambahkan apa pun," ujarnya.
Punya Karakter Ceria
Rider berusia 26 tahun ini juga menyatakan bahwa karakternya yang selalu positif dan ceria juga sudah sangat membantu menjaga kualitas mentalnya. Ia juga menyatakan bahwa karakter ini bukanlah 'topeng', karena orang-orang terdekatnya sendiri juga merasa bahwa Marquez merupakan sosok yang mudah tersenyum dan tertawa.
"Saya dikenal sangat suka tersenyum. Saya memang orang yang ceria, suka bersenang-senang. Semua memang harus dilakukan dengan rasa senang, karena mengapa harus hidup dalam rasa pahit? Saya telah belajar tak semua orang suka karakter saya, tapi karakter ini membuat saya melupakan opini orang. Saya harus jadi diri sendiri. Tapi saya memang orang yang ceria dan orang bakal sangat sulit mengubahnya," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
-
Otomotif 6 September 2025 17:46
LATEST UPDATE
-
News 6 September 2025 20:04
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...