
Bola.net - - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilzo Zeelenberg, mengakui bahwa Yamaha Motor Racing (YMR) telah mengincar Fabio Quartararo sejak 2015, yakni musim debutnya di Moto3. Hal ini disampaikan Zeelenberg dalam wawancaranya dengan Motor Sport Magazine usai MotoGP Spanyol di Jerez akhir pekan lalu.
Quartararo menjalani debut MotoGP musim ini dan segera mencuri perhatian, terutama usai merebut pole di Jerez pada Sabtu (4/5) lalu. Sayang, ia gear shifter-nya rusak di pertengahan balap, saat ia melaju di posisi kedua. Mengingat masalah ini tak bisa diatasi, ia harus kembali ke pit dan gagal finis. Meski begitu, hal ini tak mengurangi rasa percaya Yamaha padanya.
"Saya memperhatikannya sejak di CEV, karena level CEV sangat tinggi. Ia menghancurkan semua orang, jadi talentanya sudah jelas. Yamaha juga telah mengawasinya sejak lama. Empat tahun lalu, Lin Jarvis (Managing Director YMR) bertanya siapa yang saya rasa bagus. Saya sebut Fabio. Usai Dani Pedrosa ogah bergabung dengan kami, Fabio ada di puncak daftar kami," ungkap Zeelenberg.
Kendalikan Talenta dan Emosi Quartararo
Quartararo pada dasarnya mengendarai motor YZR-M1 versi 2018, hanya mesinnya yang memiliki spek 2019. Meski begitu, performa garangnya pada empat seri pertama membuktikan bahwa mata dan firasat Zeelenberg tak salah. Pria Belanda ini juga yakin timnya bisa memoles talenta dan mentalitas Quartararo menjadi lebih baik.
"Talenta mentahnya selalu tampak, dan kami yakin bisa mengendalikannya. Anda harus bekerja dengan si rider dan coba memahaminya. Kadang emosi Fabio terlalu panas, jadi kami bicara dan memintanya lebih tenang. Jika tengah menjalani lap yang baik dan rider lain menghalangi, jangan marah, tetaplah melaju dan ulangi lapnya. Fabio cerdas, dan ia mendengarkan kami," ujarnya.
Terbukti Belum Pernah Kecelakaan
Usaha SRT membuat El Diablo lebih tenang sejauh ini terbukti mumpuni. Quartararo sama sekali tak pernah kecelakaan sejak menjajal YZR-M1 untuk pertama kali di Jerez pada November tahun lalu. Semua masalah yang terjadi padanya juga selalu merupakan kesalahan teknis, dan bukan kesalahan pebalap.
"Kami bilang padanya, ia harus langsung cari rasa nyaman sejak memulai setiap sesi latihan, karena itu titik kuatnya. Jika tak bisa, ia harus kembali ke pit. Kami akan mengerjakan motornya, dan ia harus tunggu sampai nyaman. Ini salah satu alasan mengapa ia belum juga kecelakaan, dan mampu melaju cepat, karena ia selalu menunggu momen yang tepat," pungkas Zeelenberg.
Quartararo, yang saat ini ada di peringkat 13 pada klasemen pebalap dengan koleksi 17 poin, akan kembali turun lintasan di seri kandangnya, MotoGP Prancis, yang bakal digelar di Sirkuit Le Mans pada 17-19 Mei mendatang.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...