
Bola.net - - Dalam usianya yang baru menginjak 25 tahun, Marc Marquez sukses mengunci gelar dunianya yang ketujuh di MotoGP Jepang yang digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi pada Minggu (21/10). Gelar ini juga merupakan gelar kelimanya di kelas tertinggi.
Lima gelar dunia di kelas para raja pun membuat Marquez setara dengan legenda Repsol Honda lainnya, Mick Doohan, dan hanya tertinggal dari rekor Valentino Rossi yang punya tujuh gelar dan Giacomo Agostini yang mengoleksi delapan gelar.
Dalam balapan ini, Marquez bertarung sengit melawan pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso yang membela Ducati Corse. Marquez mengambil alih pimpinan balap dari rider Italia tersebut pada Lap 21, namun gelar benar-benar dipastikan jatuh ke tangannya usai Dovizioso terjatuh pada Lap 23 dan harus puas finis ke-18.
Ingin Perbanyak Gelar
Meski jumlah gelarnya di kelas tertinggi kini hanya tertinggal dari Agostini dan Rossi, Marquez mengaku sama sekali tak fokus pada rekor ini dan hanya ingin menambah pundi-pundi gelarnya sendiri.
"Saya tak pernah memikirkan rekor, karena setiap musim selalu berbeda. Tapi saya masih punya kontrak dua tahun dengan Honda, dan saya akan mencoba merebut gelar lagi. Pada masa pramusim saya akan bekerja keras dan inilah caranya," ungkapnya kepada Crash.net.
"Saya tahu bakal ada tekanan, seperti rider top lainnya. Tapi semua rider top memang membidik gelar. Jika Anda mengakhiri musim di peringkat kedua, musim balap memang berjalan baik, tapi target tak terpenuhi. Selama saya masih balapan, saya akan terus coba menambah koleksi," lanjutnya.
Impian Jadi Nyata
Dengan tujuh gelar dunia di tangan, Marquez juga mengaku bahwa dirinya masih sulit percaya pada prestasi gemilangnya ini. Ditambah persaingan MotoGP yang kian ketat setiap tahunnya, Marquez mengaku 'takjub' dirinya bisa 'lolos' dari perlawanan rider-rider lainnya.
"Mustahil membayangkan, dan setiap musim adalah impian jadi nyata. Tentu menjadi rider MotoGP menyenangkan, tapi untuk merebut gelar setiap tahun, ada di papan atas, jadi juara, saya tak pernah membayangkannya. MotoGP berisi para rider terbaik di dunia dan ada 19 balapan setiap tahun, jadi sangat sulit mencari level terbaik di setiap musim," pungkas rider Spanyol ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...