
Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, mengaku berharap tak perlu ada 'kegiatan' tukar data di antara para rider Ducati di MotoGP. Meski begitu, ia memahami bahwa ini adalah aturan yang sudah ditetapkan di Ducati dan disepakati semua pembalap dalam kontrak mereka.
Martin saat ini sedang bertarung memperebutkan gelar dunia musim 2023 dengan rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia. Bagnaia ada di puncak klasemen dengan 412 poin, dan Martin 14 poin di belakangnya. Dengan dua seri tersisa, maka masih ada 74 poin yang bisa diperebutkan keduanya.
Persaingan ini pun cukup unik, karena meski membela skuad berbeda, Bagnaia dan Martin menandai momen perdana dua rider Ducati saling bertarung berebut gelar dunia. Namun, hal ini membuat mereka kesulitan untuk menjaga kerahasiaan taktik dan strategi dari satu sama lain.
Lebih Pilih Tak Usah Tukar Data
Lewat Crash.net, Martin menyatakan saling tukar data di antara delapan rider Ducati memiliki pro-kontra. Ada kalanya hal ini bakal membantu, sehingga semua armada Ducati melaju di depan. Namun, seringnya hal ini juga membuat mereka makin sulit saat harus bertarung satu sama lain.
"Saya rasa strategi Ducati memang sangat baik, karena pembalap lain juga bisa mencapai level yang baik. Namun, dari sisi saya, saya rasa saya lebih memilih untuk tidak melihat data mereka, sehingga mereka juga tak bisa melihat data saya," ujar juara dunia Moto3 2018 ini pada Rabu (15/11/2023).
"Tentu tukar data sedikit membantu saya, tapi mungkin hanya 10%. Sisanya saya lakukan sendiri. Saya melaju cepat menuju limit, tapi lalu rider lain mengejar. Namun, ini adil-adil saja. Saat kami tanda tangan kontrak dengan Ducati, kami sudah tahu soal aturan keterbukaan data ini," lanjutnya.
Pecco Bagnaia Juga Berpikir Sama
Pernyataan Martin ini uniknya juga senada dengan opini Bagnaia. Lewat MotoGP.com pada Senin (6/11/2023), pembalap asal Italia ini menyatakan bahwa saling tukar data di antara para rider Ducati terkadang memudahkan tetapi juga terkadang menyulitkan mereka di lintasan.
Hal ini pula yang membuat Bagnaia yakin statusnya sebagai juara dunia bertahan sama sekali tidak menguntungkannya dalam melawan Martin. "Saya rasa kami tak punya keuntungan dari fakta bahwa kami punya pengalaman memperebutkan gelar dunia," ungkap anggota VR46 Riders Academy ini.
"Jika Anda cepat, rider lain bisa lihat data Anda. Anda tetap melawan rider bertalenta lain dengan kondisi yang setara. Ini bagus, tapi juga sangat sulit. Pasalnya, terkadang Anda menemukan hal bagus, tapi pada sesi berikutnya para rider lain mencobanya juga karena kami saling lihat data," keluh Bagnaia.
Sumber: Crashnet, MotoGP
Baca juga:
- Duel Ducati: Head-to-Head Pecco Bagnaia vs Jorge Martin Jelang Penentuan Juara MotoGP 2023
- Match Point! Pecco Bagnaia Bisa Kunci Gelar Dunia MotoGP 2023 di Qatar, Asal...
- Marc Marquez: Saya Sudah 30 Tahun, Nggak Bisa Nunggu sampai Honda Kompetitif Lagi
- Pedro Acosta: Saya Bukan 'The Next Marc Marquez', Tapi 'The New Pedro Acosta'!
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...