
Bola.net - Pereli nasional Rifat Sungkar sempat tertahan di Special Stage (SS) pembuka Kejuaraan Reli Dunia (WRC) seri Italia oleh pereli yang start di depannya, Jose Nicolas.
Insiden ini terjadi di SS1 Terranova yang menempuh jarak 28.14 km. Akibatnya, pereli Fastron World Rally Team tersebut harus kehilangan waktu yang cukup banyak.
"Di SS1 kami terhalang mobil nomor 63 (Jose Nicolas) yang entah kenapa tidak memacu kendaraan dengan semestinya sehingga pandangan ke depan terbatas. Kami sempat kebablasan sehingga kehilangan waktu sekitar 20 detik," kata Rifat.
Pada SS ini Rifat Sungkar yang berpasangan dengan navigator Scott Beckwith hanya membukukan catatan waktu 22 menit 49 detik. Setelah SS1 usai, selanjutnya dilakukan re-grouping termasuk timnya guna menjalani SS2. Di SS2 ini lintasan yang digunakan sama dengan SS1 dan yang membedakan hanyalah waktu pelaksanaannya, yaitu sore hari.
"Di SS2 kami tidak terlalu ngotot karena resikonya tinggi. Selain hari sudah gelap, lintasan yang dilalui banyak terdapat batu-batu besar yang berbahaya," tambahnya.
Rifat pun mengaku, dengan tidak bermain dengan ngotot maka berdampak pada catatan waktu. Di SS2 ini dirinya hanya mampu membukukan catatan waktu 23 menit 13,2 detik. Dan dengan hasil ini Rifat sementara berada di posisi 26 klasemen umum.
Khusus untuk Rally Class di mana Rifat dan Beckwith turun terjadi persaingan yang ketat dari dua pereli yaitu Yury Protasov asal Ukraina dan Ricardo Trivino dari Mexico. Kedua pereli ini bergantian dalam meraih waktu tercepat.
"Perjuangan kita masih panjang. Masih ada 14 SS lagi yang harus dilalui. Kami berharap bisa meraih hasil maksimal. Apalagi kendaraan juga dalam kondisi prima," kata juara nasional delapan kali reli dan sprint reli itu.
Setelah menyelesaikan dua SS pembuka, selanjutnya Rifat dan Beckwith akan menyelesaikan enam SS dengan total jarak tempuh 524,14 km. Di jalur ini terdapat dua SS terpanjang yaitu SS3 dan SS8.
Rally d' Italia di Sardegna, 18-21 Oktober akan menempuh jarak 1.241,5 km dan melalui 16 Special Stage (SS). Seri Italia ini merupakan salah satu seri yang ada saat dimulainya WRC tahun 1973 lalu. (ant/kny)
Insiden ini terjadi di SS1 Terranova yang menempuh jarak 28.14 km. Akibatnya, pereli Fastron World Rally Team tersebut harus kehilangan waktu yang cukup banyak.
"Di SS1 kami terhalang mobil nomor 63 (Jose Nicolas) yang entah kenapa tidak memacu kendaraan dengan semestinya sehingga pandangan ke depan terbatas. Kami sempat kebablasan sehingga kehilangan waktu sekitar 20 detik," kata Rifat.
Pada SS ini Rifat Sungkar yang berpasangan dengan navigator Scott Beckwith hanya membukukan catatan waktu 22 menit 49 detik. Setelah SS1 usai, selanjutnya dilakukan re-grouping termasuk timnya guna menjalani SS2. Di SS2 ini lintasan yang digunakan sama dengan SS1 dan yang membedakan hanyalah waktu pelaksanaannya, yaitu sore hari.
"Di SS2 kami tidak terlalu ngotot karena resikonya tinggi. Selain hari sudah gelap, lintasan yang dilalui banyak terdapat batu-batu besar yang berbahaya," tambahnya.
Rifat pun mengaku, dengan tidak bermain dengan ngotot maka berdampak pada catatan waktu. Di SS2 ini dirinya hanya mampu membukukan catatan waktu 23 menit 13,2 detik. Dan dengan hasil ini Rifat sementara berada di posisi 26 klasemen umum.
Khusus untuk Rally Class di mana Rifat dan Beckwith turun terjadi persaingan yang ketat dari dua pereli yaitu Yury Protasov asal Ukraina dan Ricardo Trivino dari Mexico. Kedua pereli ini bergantian dalam meraih waktu tercepat.
"Perjuangan kita masih panjang. Masih ada 14 SS lagi yang harus dilalui. Kami berharap bisa meraih hasil maksimal. Apalagi kendaraan juga dalam kondisi prima," kata juara nasional delapan kali reli dan sprint reli itu.
Setelah menyelesaikan dua SS pembuka, selanjutnya Rifat dan Beckwith akan menyelesaikan enam SS dengan total jarak tempuh 524,14 km. Di jalur ini terdapat dua SS terpanjang yaitu SS3 dan SS8.
Rally d' Italia di Sardegna, 18-21 Oktober akan menempuh jarak 1.241,5 km dan melalui 16 Special Stage (SS). Seri Italia ini merupakan salah satu seri yang ada saat dimulainya WRC tahun 1973 lalu. (ant/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 17 Januari 2025 14:01
Indonesia Ingin Jamu WRC pada 2026, IMI: MotoGP Sudah, Kini Tinggal Formula 1
-
Otomotif 16 Januari 2025 16:08
Indonesia Target Jadi Tuan Rumah World Rally Championship 2026, di Mana Tempatnya?
-
Otomotif 19 Januari 2023 09:59
Pensiun dari Formula 1, Sebastian Vettel Ancang-Ancang Beralih ke Reli
-
Otomotif 3 Januari 2023 12:21
Pereli Dunia, Ken Block Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Snowmobile
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...