
Bola.net - Pengamat kawakan MotoGP, Carlo Pernat, yakin rivalitas antara Fabio Quartararo dan Maverick Vinales bagaikan rivalitas Valentino Rossi dan Max Biaggi pada masa lalu, meski kedua rider muda ini tak saling benci baik di dalam maupun luar trek seperti kedua seniornya. Hal ini dinyatakan Pernat via GPOne, Senin (27/7/2020).
Pernat pun memuji performa Quartararo pada MotoGP Spanyol dan Andalusia yang sama-sama digelar di Sirkuit Jerez pada 19 dan 26 Juli, di mana rider Prancis itu meraih dua kemenangan beruntun, dengan masing-masing keunggulan 4,6 dan 4,5 detik dari Vinales yang finis kedua dalam kedua balapan tersebut.
Meski salut pada performa El Diablo, Pernat mengaku kecewa tak ada rider lain yang memberinya ancaman. Ia bahkan menyebut performa Vinales memalukan, mengingat rider Spanyol itu membela tim pabrikan Monster Energy Yamaha, dan berstatus sebagai rider nomor satu mulai musim ini.
Quartararo Luar Biasa, Vinales Memalukan
"Fabio tampil luar biasa, tampak terbiasa jika unggul 5-6 detik di depan semua orang. Sayangnya ia balapan sendirian. Jika ia pakai baju balap Marc, mungkin ia bakal mirip Marc! Tapi performa Maverick 'memalukan'," ungkap Pernat yang juga eks manajer tim Aprilia Racing di GP125.
"Padahal, Maverick memulai musim sebagai pemimpin tim, bertekad menang dan dominan, tapi selalu ada saja yang salah. Ia dua kali kalah dari Fabio, dan keduanya dengan margin besar. Bagi saya, ini memalukan," lanjut eks manajer pribadi Andrea Iannone ini.
Di lain sisi, persaingan antara Quartararo dan Vinales ini mengingatkan Pernat kepada rivalitas Rossi dan Biaggi pada masa lalu, baik saat mereka masih turun di GP125 dan GP250, maupun saat mereka akhirnya sama-sama turun di kelas GP500 dan MotoGP.
Ekstrovert vs Introvert
"Fabio kini punya 50 poin dan ia layak mendapatkannya. Tapi persaingan antara Fabio dan Maverick sedikit seperti pertarungan lama antara Vale dan Max. Bagi saya Fabio mirip dengan Vale, sementara Maverick mirip dengan Max. Tapi ini bukan soal cara mereka berkendara, melainkan soal mentalitas mereka," jelas Pernat.
"Salah satu dari mereka merupakan orang yang ekstrovert dan selalu tampak bahagia (Quartararo), sementara yang satu lagi lebih introvert dan kerap melakukan kesalahan (Vinales). Kita lihat saja nanti bagaimana jalannya. Ini seperti persaingan keluarga dalam kejuaraan dunia," pungkasnya.
Rossi, yang kini berusia 41 tahun, juga naik podium dalam balapan MotoGP Andalusia, dengan finis di posisi keempat. Balapan selanjutnya akan digelar di Sirkuit Brno, Ceko, pada 7-9 Agustus mendatang.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Honda Angkat Topi untuk Keberanian Marc Marquez Coba Balapan Saat Cedera
- Pecco Bagnaia: Kini Saya Sudah Jadi Rider MotoGP Sesungguhnya
- Pelajari Data Marquez, Nakagami Dapat Dukungan Lebih dari Honda
- Sulit Napas, Maverick Vinales Akui 'Hancur' di MotoGP Andalusia
- Marc Marquez Rilis Video Scan 3D Patahan Tulang Lengannya
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:38
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...