
Bola.net - - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi kecewa berat hanya mampu finis keenam di MotoGP Jerez, Spanyol, pada Minggu (5/5). Usai finis kedua di Argentina dan Austin, jelas hasil dalam balapan kali ini benar-benar di luar harapannya. Hal ini ia sampaikan kepada GPOne usai balap.
Selama sesi latihan, Rossi sulit mencatat waktu ideal hingga gagal lolos ke babak kualifikasi kedua (Q2) dan harus start dari posisi 13. Dalam sesi balap, ia sempat hanya mampu berkutat di posisi 10, sebelum akhirnya menyalip Jack Miller, Franco Morbidelli, dan Joan Mir, serta terbantu Fabio Quartararo yang gagal finis.
"Saya tak tahu apa yang harus saya harapkan dari pekan balap kali ini. Saya tak pernah bisa melaju cukup cepat. Sebelum tiba di Spanyol, saya berharap sepenuh hati bisa tampil kompetitif seperti di Austin, tapi semakin berlalunya waktu, saya sadar saya hanya harus melakukan strategi bertahan," ungkap The Doctor.
Rasakan Peningkatan, Tapi Sedikit
Di lain sisi, Rossi merasakan adanya peningkatan performa pada YZR-M1 musim ini, namun tetap tak cukup karena Yamaha belum bisa solid memperebutkan kemenangan. Sang tandem, Maverick Vinales berhasil finis ketiga, namun tak memberikan ancaman berarti bagi Marc Marquez dan Alex Rins.
"Tahun lalu, saat saya finis kelima, saya punya ritme yang lebih baik ketimbang Maverick, tapi itu juga terjadi karena banyak rider jatuh. Kini saya bisa mempertahankan ritme, bahkan di lap-lap terakhir. Margin dengan podium juga kini lebih dekat, dan waktu balap saya berkurang lebih dari 20 detik," ujar Rossi.
Penasaran Ban Depan Medium
Dalam balapan ini, Rossi juga memakai ban depan dan belakang dengan komponen keras, yakni keputusan yang ia ambil pada menit terakhir sebelum start akibat temperatur yang naik. Pada akhirnya, ia justru bertanya-tanya apa yang bakal terjadi andai ia pakai ban depan medium seperti Vinales.
"Saya sangat penasaran bagaimana jika saya pakai medium, mungkin bisa lebih cepat. Tapi pekan balap saya jadi sulit usai FP3, saat saya gagal lolos ke Q2. Jika start dari posisi yang lebih baik, mungkin saya bisa bertahan dengan Maverick dan Ducati," tutur rider Italia berusia 40 tahun ini.
Kini Rossi fokus pada Le Mans, Prancis, 17-19 Mei dan berharap bisa memperbaiki hasil. "Saat ini, kami lebih kuat dari 2018. Musim masih panjang, dan tantangan makin sulit. Tapi kami menuju arah yang tepat. Meski begitu, saya tak bisa senang sepenuhnya, karena saya ingin merebut podium, dan saya malah gagal," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...