
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo dikenal sebagai salah satu rider tersukses di MotoGP dengan koleksi lima gelar dunianya. Banyak impian telah terwujud, namun kepada Sky Sport baru-baru ini, rider 31 tahun tersebut membantah bahwa kehidupan para rider hanya enak-enaknya saja. Terkadang, momen-momen yang sangat berat juga harus mereka hadapi.
Salah satu masa terberat Lorenzo adalah musim lalu. Usai 1,5 tahun paceklik kemenangan bersama Ducati, ia sempat terancam pensiun dini karena pabrikan Italia itu ingin mendepaknya. Nyaris tak mendapatkan tim untuk MotoGP 2019, ia bahkan sempat mengalami depresi, sebelum akhirnya Repsol Honda datang menyelamatkannya.
"Itu masa-masa gila. Saat itu saya depresi, karena peluang pensiun ada di depan mata. Biasanya, saat memikirkan pensiun, saya membayangkan diri saya bahagia, karena saya takkan lagi merasakan tekanan dan takkan lagi cedera. Tapi saya tak mengira bakal depresi. Saya sungguh dekat dengan keputusan itu," ujarnya kepada BT Sport akhir musim lalu.
Pebalap Juga Berkorban Banyak

Kepada Sky Sport, Lorenzo tak memungkiri bahwa para pebalap yang mendapat kesempatan bersaing di MotoGP merupakan rider-rider paling beruntung di dunia. Meski begitu, ada banyak pengorbanan yang mereka lakukan, di antaranya adalah latihan keras, jauh dari keluarga, serta tekanan dari penggemar dan media.
Itu belum termasuk saat mereka terancam kehilangan pekerjaan yang mereka cintai. "Kami adalah para pebalap yang beruntung, tapi kehidupan kami sangat berat, terutama jika Anda sangat penuntut seperti saya. Saya bekerja keras 8-9 jam per hari. Saya senang melakukannya, tapi dalam pekerjaan kami juga ada pengorbanan," ungkap Por Fuera.
Beruntung Kembali Cintai MotoGP
Dalam masa-masa depresinya kala itu, Lorenzo pun mulai melihat secercah harapan saat ia punya peluang kembali ke Yamaha bersama Petronas SRT. Meski begitu, kerja sama tak terjalin karena Lorenzo menginginkan motor pabrikan. Saat Dani Pedrosa memutuskan pensiun, saat itulah Lorenzo akhirnya menerima tawaran dari Repsol Honda.
"Tahun lalu, saya hampir pensiun, saya tak pernah mengalami situasi macam itu sebelumnya. Saya mengalami masa depresi. Saya mendapat tawaran menarik dari Petronas, tapi saya ingin motor pabrikan. Tapi ketika saya menyadari saya masih punya peluang naik motor, saya kembali merasakan passion dan cinta untuk olahraga ini," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 10:19 -
Tim Nasional 7 Desember 2025 10:16 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 10:07 -
Lain Lain 7 Desember 2025 10:03
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 09:51 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 09:16
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435554/original/009995600_1765079525-Mbah_Sadiman.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435540/original/039514500_1765077020-IMG-20251207-WA0002.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435361/original/075712700_1765026353-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)

