
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, mengaku masih sulit klop dengan Desmosedici GP25 usai finis ketiga dalam balapan utama MotoGP Belanda di Sirkuit Assen pada Minggu (29/6/2025). Ia pun menyebut bahwa tandemnya, Marc Marquez, memang lebih lihai menjinakkan motor tersebut, terbukti dari kemenangannya.
Start kedua, Bagnaia langsung memimpin balapan. Namun, pada Lap 5, ia tersalip oleh Marquez, sebelum tersalip Marco Bezzecchi pada Lap 8. Ia juga sempat tersalip Pedro Acosta pada lap berikutnya, tetapi mampu membalas pada Lap 14. Sejak itu, Bagnaia hanya bisa menonton Marquez dan Bezzecchi di depan, sehingga harus legawa finis ketiga.
Bagnaia lagi-lagi mengalami penurunan performa ban depan yang cukup drastis usai tujuh lap pertama, kendala yang juga ia alami dalam Seri Italia di Mugello dua pekan lalu. Ia pun sempat mengira punya kecepatan dan ritme balap yang kuat, tetapi harapannya sirna gara-gara masalah klasik yang melandanya sejak awal musim tersebut.
Sebut Kinerja Marc Marquez Luar Biasa
"Saya merasa, untuk pertama kalinya musim ini, kecepatan saya termasuk yang terkuat sepanjang akhir pekan. Namun, dalam balapan, saya finis di posisi yang sama seperti biasa! Saya mengalami kesulitan yang kurang lebih sama. Saya bisa bertarung pada lap-lap awal, tetapi lalu merasakan sedikit penurunan grip depan yang cukup mengganggu di pertengahan balapan, lalu saya bisa cepat lagi," kisahnya di jumpa pers.
Atas alasan inilah Bagnaia dibikin takjub oleh performa Marquez, yang mampu menahan laju Bezzecchi sampai finis di atas motor yang sama dengannya. "Bagaimanapun juga, Marc melakukan pekerjaan fantastis dengan motor ini. Saya lebih kesulitan menemukan keseimbangan dengan motor ini, karena saya tahu persis bagaimana motor tahun lalu bekerja," lanjut Bagnaia.
Pulang Sembari Petik Pelajaran Positif
Meski begitu, Bagnaia pulang dari Assen dengan perasaan senang. Sebab, meski masih dilanda masalah grip ban depan, ia mulai menunjukkan progres yang baik sejak balapan di Aragon dan Italia, di mana ia mampu menyerang pada bagian awal balapan. Kini, ia hanya harus mencari konsistensi agar performa ini berlanjut sampai finis.
"Kami hanya perlu mengambil sisi positifnya. Untuk kedua pekan berturut-turut, saya cukup cepat untuk bertarung dan menyerang di lap-lap awal. Saya cukup yakin bahwa jarak kami tidak terlalu jauh dan kami makin dekat," pungkas tiga kali juara dunia ini.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Marco Bezzecchi Gagal Kalahkan Marc Marquez di MotoGP Belanda, Bukti Alex Marquez Memang Sulit Lawan Sang Kakak?
- Marc Marquez Jengkel Alex Marquez Dituduh Jadi 'Pengawalnya', Minta Semua Pembalap MotoGP Dihormati
- Dorna Geram Pantau Aprilia vs Jorge Martin, Bisa Blokir Pembalap yang Langgar Kontrak Tim
- Makin Panas! Perseteruan Aprilia vs Jorge Martin di MotoGP Berpotensi Lanjut ke Pengadilan
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 1 Oktober 2025 23:15
-
Otomotif 1 Oktober 2025 23:10
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2025 23:06
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 22:59
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 22:47
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 22:46
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...