
Bola.net - - Pebalap Red Bull KTM Tech 3, Hafizh Syahrin mengaku masih harus menyesuaikan diri dengan karakter motor RC16 di MotoGP tahun ini, mengingat dirinya mengendarai Yamaha musim lalu. Lagipula, ia baru akan menjalani tahun keduanya di kelas para raja. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya bersama Motorsport Total.
Dalam musim debutnya di MotoGP bersama YZR-M1, Syahrin mampu tampil baik dan berhasil melakukan beberapa gebrakan pada musim lalu. Ia memang tak merebut gelar debutan terbaik, namun berada di posisi kedua dan meraih 46 poin, hanya tertinggal empat poin dari Franco Morbidelli.
Kini ia akan menjalani petualangan baru bersama KTM. "Saya butuh waktu untuk menyesuaikan gaya balap. Yamaha sudah ada di MotoGP sejak lama dan mereka tahu apa yang harus dilakukan. KTM juga tahu, tapi mereka butuh waktu. Saya percaya pada KTM dan proyek mereka. Motor kami pasti bisa ke puncak," ungkapnya.
Belum Punya Target Personal
Kontrak Syahrin bersama Tech 3 sejatinya akan habis pada akhir tahun ini, dan secara teori, rider asal Malaysia ini diharapkan bisa meraih hasil baik sesegera mungkin bila ingin dipertahankan. Apalagi persaingan dari para juniornya di Moto2 cukup ketat. Meski begitu, Syahrin mengaku tak terlalu cemas.
"Saat ini saya tak punya target personal, karena saya tak mau memberi beban kepada diri sendiri dan tim. Kami akan mencoba membawa KTM semaju mungkin. Saya ingin menikmati balapan dan meraih poin. Semoga 2019 akan jadi tahun yang baik. Saya akan berusaha sebaik mungkin, dan pada musim panas kami akan membicarakan kontrak 2020," tuturnya.
Terancam Brad Binder
Salah satu pebalap muda yang bisa mengancam posisi Syahrin di Tech 3 adalah rider Red Bull KTM Ajo Moto2, Brad Binder. Rider Afrika Selatan ini bahkan merupakan favorit juara dunia tahun ini, dan ia mengaku telah melakukan sebuah taruhan dengan Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer. Jika ia mampu meraih kemenangan tahun ini, ia akan mendapatkan kesempatan uji coba di atas RC16 dalam waktu dekat.
"Jika saya menang, maka akan ada peluang naik kelas. Mungkin saya akan turun di MotoGP tahun depan, dan ini rencana yang lebih baik ketimbang bertahan di Moto2 setahun lagi. Saya juga bertaruh dengan Pit. Jika saya memenangkan balapan Moto2 tahun ini, saya bakal dapat kesempatan menjajal motor MotoGP. Jadi saya menunggu kesempatan ini. Saya bakal gas pol di trek lurus dan bakal senang merasakan tenaga besar motor itu," ungkap juara dunia Moto3 2016 tersebut.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...