
Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku sama sekali tak takut menghadapi peluang untuk mengalahkan rider Repsol Honda, Marc Marquez, di sisa musim ini. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Corriere dello Sport menjelang MotoGP Misano, San Marino, 13-15 September.
Dalam musim debutnya, El Diablo memang langsung sukses menggebrak. Dengan motor YZR-M1 yang ala kadarnya, Quartararo telah mengoleksi tiga pole dan tiga podium. Ia juga konsisten bertarung di papan atas dan mulai dijadikan kandidat pemenang di setiap balapan.
Tak jarang pula ia mengancam Marquez di depan, dan rider Spanyol itu bahkan sudah berkali-kali menyatakan bahwa Quartararo adalah salah satu rider yang ia awasi gerak-geriknya. "Dalam balapan, saya bisa coba mengalahkan Marc, meski saya masih kurang pengalaman," ujar Quartararo seperti yang dikutip Motorsport.
Tak Terbebani Masa Depan
Biasanya, para rider muda yang langsung tampil menggebrak akan mendapat beban tersendiri untuk meneruskan tren positif. Meski begitu, Quartararo justru santai saja dan menyebut hal ini memotivasinya. Apalagi ia tak perlu memikirkan nasibnya musim depan, karena dipastikan bertahan di SRT.
"Saya sama sekali tak terbebani, justru sebaliknya. Saya senang, karena saya langsung berada di titik ini pada musim debut saya, dan saya tak perlu cemas soal musim depan. Untuk pertama kalinya saya akan balapan dengan tim yang sama dua musim beruntun," ungkap rider berusia 20 tahun ini.
Kemenangan Bisa Jadi Kejutan
Lalu kapankah Quartararo akan meraih kemenangan? Rider Prancis ini yakin kemenangan akan datang padanya, namun ini hanya soal waktu. Ia pun tak menutup kemungkinan dirinya memberikan kejutan di salah satu seri musim ini.
"Saya akan berusaha meraih kemenangan meski saya tak tahu kapan hasil itu akan datang. Tahun lalu, saya menang (di Moto2 Catalunya) usai finis di posisi 11 (di Mugello). Jadi apa pun bisa terjadi. Mungkin saja bisa jadi kejutan lagi," pungkas Quartararo.
Quartararo pernah begitu dekat dengan kemenangan di MotoGP musim ini, yakni di Catalunya, saat ia finis 2,660 detik di belakang Marquez, serta saat ia memimpin balapan di Assen, Belanda, selama 13 lap, sebelum akhirnya harus puas finis ketiga akibat rasa sakit pada lengan kanannya yang cedera.
Sumber: Corriere dello Sport/Motorsport.com
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 Desember 2025 16:30Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
-
Otomotif 6 Desember 2025 15:33Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025 20:13 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:27 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:26 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 19:19 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:08 -
Otomotif 6 Desember 2025 18:49
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...













:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435361/original/075712700_1765026353-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432140/original/085176600_1764758142-IMG_4244.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4463448/original/027796500_1686608129-20230607_073052.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3620641/original/042085600_1635848858-thibault-penin-AWOl7qqsffM-unsplash.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5150575/original/008266800_1741078241-20250220_161308.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1770872/original/044541200_1510734553-ilustrasi_muda_mudi_dianiaya_02.jpg)

