
Start dari posisi sembilan, Bautista sukses mempertahankan posisinya pada lap pertama, dan naik dua posisi usai menyalip Dani Pedrosa dan Maverick Vinales. Ia naik satu posisi lagi usai Cal Crutchlow terjatuh, dan masuk lima besar hingga finis setelah menyalip Andrea Dovizioso pada Lap 21.
"Saya senang, di Assen, Belanda kami menjalani balapan terbaik dari sudut pandang performa, finis hanya tujuh detik di belakang pemenangan. Kini di Sachsenring jarak kami berkurang menjadi lima detik, jadi inilah yang terpenting dan saya merasa sangat nyaman berkendara sepanjang balapan," ungkapnya kepada Crash.net. (cn/dhy)
Frustrasi Soal 2019
Mulai tahun depan Angel Nieto Team akan diambil alih oleh SIC Racing yang bakal menjadi tim satelit baru Yamaha. Tim baru ini nyaris dipastikan bakal menggaet Franco Morbidelli, dan kemungkinan besar akan menaungi Fabio Quartararo, membuat Bautista tanpa tim tahun depan.
"Ya, saya frustrasi, apalagi karena semua peluang tertutup sejak seri ketiga. Jadi Anda tak punya kesempatan menunjukkan potensi. Saya sangat kesulitan di awal tahun, baik dalam pramusim maupun balapan-balapan pertama, tapi kini kami punya potensi naik podium," ujarnya.
"Jadi menurut saya, terlalu dini jika semua tim menawarkan kontrak di tiga seri pertama. Setidaknya mereka harus menunggu sampai 7-8 balapan. Tapi sekarang ke mana saya harus pergi? Saya masuk lima besar (di Sachsenring) tapi justru tak punya motor untuk tahun depan," lanjut rider Spanyol ini.
Peningkatan Pesat
Padahal, Bautista terus mengalami peningkatan signifikan di sembilan seri pertama musim ini. Pada tiga seri pertama, ia terlempar dari 10 besar, namun sejak melakukan perubahan minim pada Desmosedici GP17 di Jerez, Spanyol, ia justru konsisten finis di 10 besar, kecuali di Prancis saat ia terjatuh dan gagal finis.
"Sepanjang pramusim kami menjadikan Ducati lain sebagai referensi, tapi hasilnya nihil. Sejak Jerez kami melakukan sebaliknya. Saya pun mulai nyaman, dan makin percaya diri. Sejak itu kami hanya mengubah hal-hal kecil," ungkap rider 33 tahun ini.
"Ini tanda baik. Jika Anda harus mengubah banyak hal, berarti pondasinya salah. Tapi kini kami tak pernah mengubah apa pun, jadi kami mengalami peningkatan. Saya rasa inilah cara untuk melaju cepat, dan semoga di balapan selanjutnya kami tetap di level yang sama atau lebih baik lagi," pungkas Bautista. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...