
Bola.net - - Cristian Gabarrini merupakan salah satu crew chief atau mekanik kepala yang sangat disegani di MotoGP. Bagaimana tidak? Sejak 2006, ia telah menangani lima pebalap yang semuanya punya nama yang cukup besar. Saat ini, ia tengah menangani Francesco 'Pecco' Bagnaia, rider debutan yang membela Pramac Racing.
Sebelum menangani Bagnaia, Gabarrini menangani Casey Stoner di LCR Honda, Ducati Corse dan Repsol Honda pada 2006-2012, meraih gelar pada 2007 dan 2011. Setelahnya, ia menjabat sebagai manajer teknis di Repsol Honda dan mendampingi Marc Marquez pada 2013-2014, sebelum menangani Jack Miller di LCR Honda (2015) dan Marc VDS (2016).
Pada 2017, ia pun kembali ke naungan Ducati Corse, menangani Jorge Lorenzo yang merupakan lima kali juara dunia. Usai Lorenzo memutuskan hengkang ke Repsol Honda tahun ini, Ducati Corse memindahkan Gabarrini ke Pramac Racing untuk mendampingi Bagnaia, yang diharapkan bisa membela tim pabrikan suatu saat nanti.
"Setiap rider punya keunikan sendiri-sendiri. Sulit melakukan perbandingan, apalagi dibandingkan Pecco, karena saya baru bekerja dengannya selama beberapa bulan. Jadi sulit membandingkannya dengan rider lain, contohnya Jorge, yang bekerja sama dengan saya selama dua tahun. Secara umum, semua pebalap adalah orang-orang spesial," ujarnya via GPOne.
Bagnaia, Gabungan Stoner dan Lorenzo
Gabarrini pun tak memungkiri bahwa Stoner dan Lorenzo adalah dua rider yang berkarakter paling kuat di antara lima rider yang pernah ia tangani. Atas alasan ini, ia pun bisa melihat bahwa Bagnaia, yang merupakan juara dunia Moto2 2018, memiliki karakter gabungan dari keduanya.
"Saya bisa katakan karakter Casey dan Jorge sangat berbeda, bahkan sangat berlawanan. Pecco justru punya karakter keduanya, tapi saya sulit bicara banyak karena kami baru bekerja sama. Bisa saya katakan kami sangat kagum padanya. Ia rider yang hebat dari segala sudut pandang, dan kami bekerja dengan baik. Sejauh ini kolaborasi kami berjalan positif," lanjutnya.
Rider Paling Spesial
Meski begitu, Gabarrini tak malu-malu untuk mengungkapkan siapa dari lima rider ini yang punya tempat paling istimewa di hatinya. Menurutnya, Stoner merupakan rider yang paling ia hormati dan punya hubungan paling dekat dengannya.
"Dengan Casey, saya punya hubungan yang sangat spesial. Tak diragukan lagi ia rider yang paling saya kenal dengan baik. Saya bekerja dengannya selama enam tahun, dan jika tahun-tahun selama di 125cc dimasukkan, bahkan lebih lama lagi," ujarnya.
Gabarrini bahkan menganggap Stoner seperti adiknya sendiri. "Dengannya, saya punya hubungan emosional yang berbeda. Kami bertemu saat ia masih 16 tahun, dan ia mengalami banyak perubahan. Saya punya perhatian padanya seperti seorang kakak pada adiknya. Tapi dengan Jorge dan Pecco, saya juga punya hubungan baik," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:12
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...