
Bola.net - - Pebalap Alma Pramac Racing yang berstatus debutan, Francesco 'Pecco' Bagnaia sangat bersemangat dan merasa optimistis menghadapi musim perdananya di MotoGP, yang bakal dimulai di Losail, Qatar pada 8-10 Maret mendatang. Dalam wawancaranya dengan GPOne, semangatnya ini tercetus berkat dua uji coba yang baik di Malaysia dan Qatar.
Bagnaia diketahui melakukan gebrakan dengan menduduki posisi kedua pada daftar catatan waktu uji coba Malaysia, membuntuti Danilo Petrucci dan mengasapi Jack Miller dan Andrea Dovizioso. Padahal, ia hanya mengendarai Desmosedici GP18, sementara tiga yang lain mengendarai GP19. Di Qatar, ia memang hanya duduk di posisi 13, namun ritme balapnya cukup menjanjikan.
"Dua uji coba ini sangat positif, tapi sangat berbeda satu sama lain. Di Malaysia, saya harus membiasakan diri dengan motor yang bertenaga lebih besar dibanding uji coba tahun lalu. Di Qatar, saya menjalani banyak lap dengan ban lama. Kami mengalami kemajuan besar dan simulasi balap membantu saya memahami banyak hal, terutama cara mengendalikan ban," ujarnya.
Karakter Unik Ducati Bikin Heran
Performa Bagnaia di uji coba Malaysia juga sempat membuat heboh paddock MotoGP, yang langsung yakin dirinya akan menjadi ancaman menakutkan meski tak mengendarai motor Ducati terbaru. Meski begitu, Bagnaia sendiri mengaku cukup kaget melihat catatannya.
"Saat melihatnya, saya tertawa, karena catatan waktu itu terjadi dengan mudah. Ducati punya sebuah karakter unik: saat Anda tampil kuat dan melakukan segalanya dengan benar, Anda bakal tetap takjub setiap kali melihat betapa cepatnya Anda," ungkap juara dunia Moto2 2018 ini.
Target di MotoGP Qatar
Di lain sisi, anggota VR46 Riders Academy ini yakin bahwa pekan balap di Qatar nanti takkan berlangsung mudah seperti uji coba. Meski begitu, ia berharap bisa menjadi debutan dengan posisi finis terbaik, dan ingin masuk posisi 10 besar pada balapan pertamanya.
Pekan balap nanti semuanya bakal berbeda, baik dibanding uji coba maupun Moto2: kualifikasi dan sesi balap. Kami juga harus memperhatikan engine map, ban dan banyak hal yang belum jadi kebiasaan saya. Target saya adalah menjadi debutan terbaik, tapi saya rasa yang lain punya target yang sama. Bakal penting memulai musim dengan baik. Masuk 10 besar bakal sempurna," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...