
Bola.net - Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, mengaku berubah pikiran soal rencana pensiunnya pada akhir 2021 mendatang, usai mengalami keterpurukan di MotoGP musim ini. Hasil balapnya yang tak fantastis justru membuatnya terlecut untuk membuktikan diri bahwa ia masih bisa tampil kompetitif.
Sejak membela Honda pada 2015, Crutchlow memang memegang peranan penting dalam pengembangan RC213V. Sayang, ia tak terlibat dalam pengembangan versi 2019, karena ia mengalami cedera engkel yang cukup parah selama musim dingin. Alhasil, arah pengembangan sepenuhnya ditujukan ke Marc Marquez.
Kini, RCV 2019 memiliki tenaga mesin yang jauh lebih besar, dirancang untuk menyamai performa Ducati di trek lurus. Kerja keras Honda terbayar di area ini, namun Crutchlow dan Jorge Lorenzo kompak menyatakan bahwa RCV versi ini justru jauh lebih sulit dikendalikan ketika diajak masuk ke tikungan.
Penasaran Perangkat Baru Honda
Crutchlow sendiri baru meraih 2 podium musim ini, dan sulit bertarung di posisi 5 besar, bahkan mengalami 4 kali gagal finis. Hal ini pun membuatnya berubah pikiran soal rencana pensiun, yakni keinginan sempat ia nyatakan usai rehat musim panas pada awal Agustus lalu.
"Saya bersikap sebaliknya. Saya ingin lanjut, ingin membuktikan saya cepat dan bisa menang. Saat ini situasinya tak bagus, jadi saya ingin perpanjang kontrak. Jika puas atas apa yang saya raih, maka saya akan berhenti. Jika tidak, saya akan coba lagi. Saya penasaran apa yang bisa disediakan Honda tahun depan," ujarnya via Motorsport.com.
Masih Ngotot Honda Sulit Dikendarai
Crutchlow, yang sudah mulai bernegosiasi dengan Honda, juga menyatakan niatan utamanya masih sama, yakni membuat RCV lebih mudah dikendarai dan ramah untuk berbagai gaya balap. Ia yakin ini harus menjadi prioritas Honda untuk musim 2020. "Motor ini sangat sulit dikendarai dan menuntut fisik, Anda takkan bisa bayangkan," ujarnya.
"Jorge langsung mengakuinya, dan saya setuju dengannya. Honda punya kekuatan, seperti corner entry. Tapi sejak tahun lalu kami kehilangan keunggulan ini akibat tak stabilnya engine brake. Tahun lalu kami bisa mengerem lebih dalam dan mempertahankan corner speed, sementara kini sulit mempertahankannya," lanjutnya.
Tahun ini, hasil terbaik Crutchlow adalah finis ketiga di Qatar dan Jerman. Ia pun tengah berada di peringkat 9 pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 102 poin. Ia tertinggal 17 poin dari Jack Miller di peringkat 8, dan unggul 12 poin atas Franco Morbidelli di peringkat 10.
Sumber: Motorsport.com
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...