
Bola.net - - Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi sangat sedih kembali mengalami keterpurukan di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, Minggu (11/6). Seperti di Jerez beberapa waktu lalu, lintasan Catalunya menawarkan grip yang sangat rendah berkat aspalnya yang usang dan bergeronjal; masalah bagi Yamaha.
Rossi tak nyaman selama pekan balap, bahkan harus start dari posisi 13. Ia susah payah memperbaiki posisi, hanya mampu menduduki posisi kesembilan sepanjang balapan, sebelum naik satu posisi usai Danilo Petrucci terjatuh saat tersisa dua lap. The Doctor sendiri sudah mengira akan 'menderita' seperti di Jerez, di mana ia hanya mampu finis ke-10.
"Kami sangat sedih soal pekan balap ini, soal hasilnya, soal jalannya balap. Karena ini lintasan favorit saya dan kami ingin tampil baik, juga karena tahun lalu saya menang. Sungguh aneh dua balapan yang tahun lalu saya menangi, kini justru jadi yang paling buruk. Kami telah menjajal banyak hal, namun kami tak pernah cukup cepat," tuturnya kepada Crash.net.
Valentino Rossi (c) AFP
Masalah yang mendera YZR-M1 di Catalunya pun diakui Rossi mirip dengan masalah di Jerez, yakni lintasannya yang sudah terlalu 'tua', dan temperatur lintasan mencapai 54ºC. Rossi pun terus-terusan mengalami spin ketika keluar lintasan dan M1 mengalami understeer yang cukup parah.
"Motor kami mengalami understeer yang parah dan makin buruk untuk ban belakang. Traksi ban belakang bagian kanan juga buruk, karena usai 10 lap saya sangat kesulitan. Saya mencoba segalanya, tapi mustahil keluar tikungan dengan cepat. Sulitnya membelok pada motor ini sejatinya sudah saya rasakan sejak pertama kali mengendarainya," ungkapnya.
Sementara Rossi finis kedelapan, Maverick Vinales finis ke-10. Keduanya dikalahkan duet debutan Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger yang finis kelima dan keenam. Kedua rookie ini memakai YZR-M1 berbasis versi 2016.
"Ini sangat memungkinkan, karena motor lama kami, menurut sudut pandang saya, membelok lebih baik, tak memberi tekanan yang besar pada ban belakang. Seperti di Jerez, mereka kembali lebih cepat dari kami," pungkas sembilan kali juara dunia ini.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...