
Bola.net - - Kabar soal keinginan Ducati Corse untuk turun di Moto3 memang sudah berembus sejak 2016, dan ini telah dikonfirmasi sendiri oleh para petingginya. Meski begitu, sang general manager, Luigi 'Gigi' Dall'Igna lagi-lagi menegaskan bahwa pihaknya bertekad menyelesaikan tugas utama lebih dulu, yakni kembali merebut gelar dunia MotoGP.
Dall'Igna yakin Moto3 merupakan kelas balap yang krusial demi mencari bintang masa depan. Sayang, Ducati belum bisa memperluas departemen balapnya, yang saat ini masih fokus pada MotoGP. Ia pun menyebut proyek ini baru bisa terwujud bila mereka berhasil membawa pulang gelar MotoGP ke Italia.
"Saya rasa Moto3 merupakan kelas balap paling penting untuk mengembangkan pebalap dan memahami potensinya. Jadi saya masih yakin, bahwa bagi Ducati, turun di kelas tersebut sungguh penting. Meski begitu, kami harus menyelesaikan pekerjaan di MotoGP," ujar Dall'Igna kepada Crash.net.
Masih Harus Kejar Honda
Pada dua tahun terakhir, Ducati memang begitu dekat dengan gelar dunia lewat Andrea Dovizioso. Sayang, rider 32 tahun ini harus puas duduk di peringkat runner up dua musim beruntun, terpaksa mengakui keperkasaan Honda lewat Marc Marquez. Dall'Igna pun yakin pihaknya masih harus berbenah diri demi merebut gelar.
"Saya rasa kami sudah mempersempit margin soal kecepatan di tikungan, padahal dulu kami sangat kesulitan. Kini jelas kami telah menempel Honda, dan tak hanya Honda, di area tersebut, tanpa kekurangan hal lain. Tapi saya rasa kami masih harus lebih baik lagi di area tersebut," ungkap eks direktur teknis Aprilia Racing ini.
Efisiensi Kerja
Dall'Igna pun yakin kinerja mereka bisa lebih efisien dan efektif usai diakuisisinya Angel Nieto Team oleh Petronas SRT, yang kini dinaungi Yamaha. Dengan begitu, Ducati hanya menurunkan enam rider dan dua spek mesin. Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller akan mengendarai Desmosedici GP19, sementara Francesco Bagnaia, Tito Rabat dan Karel Abraham bakal mengendarai GP18.
"Tahun depan, kami berkurang dua motor. Soal finansial, ini jelas disayangkan, karena punya lebih banyak tim bakal membantu ekonomi kami. Di sisi lain, kami telah menyederhanakan sistem kerja, karena sampai 2018, kami punya tiga spek motor dan ini tak mudah diatur. Jadi uang kami berkurang, namun sistem kerja kami selangkah maju, dan saya lebih memilih lihat sisi positifnya!" pungkas Dall'Igna.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 8 September 2025 14:58
Marc Marquez Sebut Kemenangan di MotoGP Catalunya Bukti Alex Marquez Bukan 'Nepo Baby'
-
Otomotif 8 September 2025 13:50
Fans Berat MotoGP, Max Verstappen Dikabarkan Bakal Beli LCR Honda atau Trackhouse Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 September 2025 23:25
-
Tim Nasional 8 September 2025 23:23
-
Bola Indonesia 8 September 2025 23:18
-
Liga Inggris 8 September 2025 23:14
-
Tim Nasional 8 September 2025 22:39
-
Tim Nasional 8 September 2025 22:01
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...