
Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyatakan bahwa gagasan agar MotoGP mengikuti langkah Formula 1 dalam pembekuan pengembangan mobil layak dilakukan dan bukan ide 'gila'. Hal ini dinyatakan Rivola lewat Motorsport.com, Rabu (8/4/2020).
Baru-baru ini, F1 memang memutuskan untuk menunda aturan pengembangan mobil untuk 2021 akibat musim balap yang vakum karena pandemi virus corona (Covid-19). Langkah ini diambil demi menekan biaya balap karena belum bisa diprediksi kapan pandemi ini berakhir.
Presiden IRTA sekaligus bos Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, baru-baru ini juga telah menyatakan bahwa Dorna Sports, FIM, IRTA, dan MSMA telah sepakat untuk membekukan pengembangan motor MotoGP sampai akhir 2021 nanti, dengan tujuan yang sama seperti F1.
Poncharal juga menyatakan bahwa para pebalap dan tim MotoGP akan tetap menggunakan motor, mesin, dan paket aerodinamika versi 2020 untuk musim 2021, meski sasis dan elektronik dikabarkan tak termasuk dalam pembekuan yang akan dilakukan nanti.
Pakai Motor 2020 pada 2021? Siapa Takut!
Rivola, yang kebetulan juga merupakan eks Sporting Director Scuderia Ferrari di F1, memuji keputusan F1 untuk membekukan pengembangan mobil, dan sepakat bila MotoGP mengikuti langkah ini.
"Dalam situasi seperti sekarang, di mana kita masih belum bisa melihat cahaya di akhir lorong dan dengan prediksi yang sangat kritis, hanya memikirkan performa bakal jadi hal yang salah. Kami sangat harus memahami situasi dunia, dan saya rasa apa yang dilakukan F1 sudah tepat," ujarnya.
"Kami juga harus mempertimbangkan langkah serupa. Balapan pada 2021 dengan motor 2020, saya tak melihatnya sebagai 'kegilaan' jika aturan itu bisa membuat kami menekan biaya balap," ungkap pria asal Italia ini.
Bisa Pakai Format Jumlah Motor WorldSBK
Di lain sisi, Rivola juga meyakini ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menekan biaya balap lebih jauh, salah satunya adalah menurunkan satu motor saja untuk tiap pebalap seperti yang dilakukan WorldSBK.
"Juga ada ribuan cara lain untuk melakukannya. Misalnya, hanya menurunkan satu motor untuk tiap pebalap, atau mereduksi jumlah kilometer, mengingat biaya balap per kilometer juga penting. Ada banyak opsi lain," pungkas Rivola.
Video: Marc Marquez Dikalahkan Sang Adik di MotoGP Virtual Race
Baca Juga:
- Razlan Razali Lepas Jabatan CEO Sepang, Fokus Urus Tim MotoGP
- Jadwal Live Streaming Seri Kedua MotoGP Virtual Race 2020
- 10 Potret Cantik Linda Morselli, Mantan Valentino Rossi yang Kini Jadi Pacar Fernando Alonso
- Kilas Balik: Perjalanan Fabio Quartararo Menuju Status 'Superstar' MotoGP
- Peserta Seri Kedua MotoGP Virtual Race, Valentino Rossi Resmi Ikut
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...