
Bola.net - Crew chief Fabio Quartararo di Petronas Yamaha SRT, Diego Gubellini, menyatakan bahwa ada berbagai hal yang mempermudah pebalapnya tersebut dalam menjalani adaptasi di MotoGP musim ini. Dalam wawancaranya dengan Corsedimoto, Gubellini menyebutkan tiga faktor penting.
Dalam 12 seri pertama, Quartararo enam kali start dari barisan terdepan, meraih tiga pole, dan tiga podium. Padahal ia hanya mengendarai YZR-M1 ala kadarnya, namun kerap kali mengasapi rider Yamaha lain yang mengendarai YZR-M1 spek pabrikan, yakni Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli.
Gubellini mengakui performa Quartararo belum konsisten, namun tak memungkiri gaya balapnya dan karakter M1 langsung menyatu. "Fabio punya gaya balap yang sangat cocok dengan Yamaha, dan ia jelas sangat bertalenta. Dalam beberapa pekan balap tertentu, ia melaju lebih cepat, tapi saat ini belum konsisten," ujarnya.
Mau Cari Cara Sendiri
"Anda tak selalu melihat debutan langsung cepat. Tapi ia merasa nyaman dengan motor Yamaha, dan ia tak perlu terlalu mengubah gaya balapnya," ungkap Gubellini, yang merupakan crew chief Morbidelli di Estrella Galicia 0,0 Marc VDS tahun lalu.
Selain itu, Gubellini juga menyatakan bahwa Quartararo merupakan rider yang berpikiran terbuka, mau belajar dengan cara apa pun demi menjinakkan YZR-M1, serta tak terpatok pada para rider Yamaha yang lebih senior dan lebih berpengalaman darinya.
"Ia mencari jalannya sendiri dengan baik, dan itulah alasan terkadang ia lebih cepat dari para rider pabrikan. Tapi jika kita lihat hasilnya, para rider tim pabrikan masih lebih unggul. Menurut saya ini sudah hukum alam," tutur Gubellini sembari tertawa.
Tak Perlu Ikut Kembangkan Motor
Faktor ketiga adalah, fakta bahwa Quartararo tak punya status pebalap tim pabrikan. Sementara Rossi dan Vinales harus terbebani dengan tugas mengembangkan motor dan memberikan masukan kepada para insinyur di tiap pekan balap, El Diablo bisa lebih fokus pada tugas di lintasan.
"Meski begitu, kita juga harus akui bahwa Vale dan Maverick juga bertugas mengembangkan motor, jadi mereka punya waktu lebih sedikit untuk benar-benar fokus pada pekan balap, sementara waktu kami lebih banyak untuk mempersiapkan balapan," pungkas Gubellini.
Menjelang MotoGP Misano, San Marino pada 13-15 September mendatang, Quartararo tengah berada di peringkat 8 pada klasemen pebalap dengan 92 poin. Ia merupakan debutan terbaik saat ini, dan hanya tertinggal dua poin dari rider tim independen terbaik, Jack Miller (Pramac Racing) di peringkat 7.
Sumber: Corsedimoto
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...