
Bola.net - Pimpinan Tuenti 40 HP, Sito Pons yakin dua debutannya, Maverick Vinales dan Luis Salom mampu mengulang sukses Pol Espargaro dalam meramaikan perebutan gelar dunia Moto2.
Bersama Espargaro, Pons meraih gelar dunia Moto2 2013. Mulai musim depan, Espargaro naik ke kelas MotoGP, sedangkan rekan setimnya, Esteve 'Tito' Rabat hengkang ke Marc VDS Racing.
Dengan perginya Espargaro dan Rabat, Pons segera menggaet juara dunia dan runner-up Moto3 2013, Maverick Vinales dan Luis Salom. Ia pun yakin keduanya mampu bersaing sengit dengan Rabat, Nico Terol, Thomas Luthi dan Jordi Torres.
"Kini kami punya dua pebalap yang sangat saya percayai. Saya yakin telah menggaet dua pebalap dengan potensi besar. Kami punya proyek menarik, dan kami sangat bersemangat menjalaninya," ujar Pons. "Kami punya kontrak berdurasi dua tahun dengan keduanya, dan kami yakin mereka bisa langsung bertarung meraih gelar dunia Moto2 2014."
Pons pun mengaku memiliki harapan besar pada Vinales. "Kami bertemu pertama kali saat Maverick masih berusia delapan tahun. Saya melihatnya menangis dan bersembunyi di belakang tubuh ayahnya karena gagal memenangkan balapan. Saat itu, saya sangat menyadari bahwa Maverick punya talenta besar," tutup Pons. (sw/kny)
Bersama Espargaro, Pons meraih gelar dunia Moto2 2013. Mulai musim depan, Espargaro naik ke kelas MotoGP, sedangkan rekan setimnya, Esteve 'Tito' Rabat hengkang ke Marc VDS Racing.
Dengan perginya Espargaro dan Rabat, Pons segera menggaet juara dunia dan runner-up Moto3 2013, Maverick Vinales dan Luis Salom. Ia pun yakin keduanya mampu bersaing sengit dengan Rabat, Nico Terol, Thomas Luthi dan Jordi Torres.
"Kini kami punya dua pebalap yang sangat saya percayai. Saya yakin telah menggaet dua pebalap dengan potensi besar. Kami punya proyek menarik, dan kami sangat bersemangat menjalaninya," ujar Pons. "Kami punya kontrak berdurasi dua tahun dengan keduanya, dan kami yakin mereka bisa langsung bertarung meraih gelar dunia Moto2 2014."
Pons pun mengaku memiliki harapan besar pada Vinales. "Kami bertemu pertama kali saat Maverick masih berusia delapan tahun. Saya melihatnya menangis dan bersembunyi di belakang tubuh ayahnya karena gagal memenangkan balapan. Saat itu, saya sangat menyadari bahwa Maverick punya talenta besar," tutup Pons. (sw/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 4 September 2025 11:09
-
Otomotif 4 September 2025 10:49
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
-
Otomotif 4 September 2025 10:49
Nonton Live Streaming MotoGP Catalunya 2025 di Vidio dan SPOTV
-
Otomotif 4 September 2025 10:26
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
-
Otomotif 4 September 2025 10:26
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...