
Prancis, kendati punya banyak pemain dengan naluri menyerang yang tinggi, memang tak mengusung gaya bermain menyerang selama Piala Dunia 2018.
Prancis lebih identik dengan pertahanan yang kuat dan mengandalkan serangan balik cepat. Pelatih Prancis, Didier Deschamps cukup nyaman dengan gaya bermain bertahan yang dia terapkan. Meskipun banyak pihak yang mencibir apa yang dilakukan oleh mantan pelatih Juventus tersebut.
Courtois jadi salah satu pihak yang mencibir gaya bermain bertahan Prancis. "Mereka [Prancis] adalah tim anti sepakbola," kata penjaga gawang timnas Belgia tersebut. (sky/asa)
Balasan dari Griezmann
Griezmann tentu saja tidak terima dengan cibiran yang dilancarkan oleh Courtois. Apalagi, bukan hanya Courtois yang mencibir gaya bermain Les Blues, sebelumnya Eden Hazard juga tak senang dengan gaya bermain Prancis.
Griezmann pun balik menyindir gaya bermain klub yang dibelai Courtois dan Hazard yakni Chelsea. Selama periode kepelatihan Antonio Conte, The Blues juga dikenal dengan gaya bermain bertahan.
"Thibaut Courtois, dia pernah bermain di Atletico [Madrid] dan pernah meraih gelar juara La Liga. Bersama Chelsea, apakah dia berani memainkan sepakbola seperti yang dilakukan oleh Barcelona?," balas Griezmann.
Yang Penting Juara Dunia
Cibiran dari Courtois, Hazard dan para pundit bagi Griezmann tak ubahnya sebagai angin lalu saja. Pemain berusia 27 tahun tak peduli dengan apa yang mereka katakan. Sebab, dia merasa ada hal yang lebih penting.
Griezmann merasa lebih penting bisa meraih gelar juara dunia daripada soal cara bermain. Dia hanya ingin meraih gelar juara Piala Dunia 2018, tanpa peduli bagaimana cara Prancis bermain.
"Saya tidak peduli bagaimana cara bermainnya. Saya ingin mendapatkan bintang kedua di baju ini dan jika kami bisa mendapatkan bintangnya, saya tidak peduli dengan permainan yang telah kami lakukan," tegas Griezmann.
Percaya Penuh pada Deschamps
Deschamps adalah otak di balik gaya bermain bertahan ala Prancis. Dari lima laga yang sudah dimainkan, Prancis mampu melalui empat laga dengan cleansheet. Prancis hanya kebobolan saat berjumpa Argentina, menang 4-3.
"Deschamps tau apa yang harus kami lakukan. Kami percaya padanya. Dia mempersiapkan pertandingan dengan baik dan telah memilih skuat yang tangguh untuk Piala Dunia, terutama dengan Benjamin Pavard dan Lucas Hernandez. Pilihannya membuahkan hasil, dan saya harap ini akan berlanjut."
"Kami tahu bahwa kami bisa menyerang kapan saja, tapi pertahanan adalah dasar dari permainan kami," tutup penyerang Atletico Madrid tersebut.
Simak Video Menarik Ini
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 23:48
Wilfried Zaha Geram Usai Disebut Remehkan Jean-Philippe Mateta: Menjijikkan!
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 10:43
-
Piala Dunia 13 Oktober 2025 06:50
Zinedine Zidane Blak-blakan Soal Masa Depan dan Keinginan Latih Timnas Prancis!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...