
Bola.net - Ada sejarah baru tercipta di Piala Dunia 2002. Edisi ke-17 Piala Dunia tersebut diselenggarakan untuk pertama kalinya di benua Asia.
FIFA pada saat itu memilih Korea Selatan dan Jepang terpilih sebagai tuan rumah bersama. Keputusan ini juga menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya turnamen empat tahunan ini digelar di dua negara sekaligus.
Perjalanan Jepang dimulai saat mereka tergabung di grup H yang berisikan Belgia, Rusia, dan Tunisia. Dalam fase grup, Jepang di bawah asuhan pelatih asal Prancis, Philippe Troussier berhasil keluar sebagai juara grup dengan raihan tujuh poin. Sayangnya di babak 16 besar, tuan rumah harus takluk oleh timnas Turki.
Sedangkan pencapaian Korsel bisa dibilang lebih cemerlang daripada Samurai Biru. Lolos fase grup dengan status pemuncak klasemen, Taeguk Warriors berhasil menyingkirkan dua negara dengan tradisi kuat sepak bola, Italia (16 besar) dan Spanyol (8 besar).
Sayangnya, kejutan Korsel harus terhenti di babak semifinal usai dikandaskan oleh Jerman 0-1. Meskipun terhenti, tapi kisah mereka di Piala Dunia 2002 terus dibicarakan hingga kini.
Kompaknya Skuat Samurai Biru
Skuat Jepang pada masa itu dihuni oleh kebanyakan talenta-talenta lokal, tercatat hanya beberapa pemain saja yang bermain di Eropa. Yakni, Yoshikatsu Kawaguchi (Portsmouth), Junichi Inamoto (Arsenal), Hidetoshi Nakata (Parma), dan Shinji Ono (Feyenoord).
Kendati demikian pencapaian Jepang hingga 16 besar layak diapresiasi. Samurai Biru mampu mempecundangi Belgia, Rusia dan Tunisia untuk menjuarai Grup H. Namun langkah Tsuneyasu Miyamoto dan kolega harus terhenti di babak perdelapan final. Jepang dikalahkan Turki dengan skor tipis 0-1.
Negara Asia Pertama yang Lolos Semifinal
Korsel menjadi negara Asia pertama yang berhasil masuk babak semifinal Piala Dunia. Langkah mereka terhenti oleh Jerman di babak semifinal dan kalah dari Turki dalam perebutan tempat ketiga.
Meski diiringi banyak kontroversi, termasuk dugaan menyuap wasit, namun Korsel berhasil melaju jauh di Piala Dunia 2002 setelah menyingkirkan sederet tim raksasa. Portugal mereka pecundangi di fase grup, sementara Italia dan Spanyol jadi korban Taeguk Warriors di babak 16 besar dan perempatfinal.
Korsel menjadi salah satu dari banyak kejutan yang terjadi di Piala Dunia 2002, mulai dari rontoknya juara bertahan Prancis di fase grup hingga kelolosan tim debutan Senegal ke perempat-final.
Cuaca Panas
Dalam penyelenggaran Piala Dunia yang diselenggarakan di Korsel dan Jepang, sempat dikeluhkan oleh beberapa pihak. Keluhan ini terkait cuaca panas di venue tempat bertanding.
Digelar pada musim panas, cuaca di Korsel dan Jepang memang bisa mencapai 26-35 derajat celcius, yang tentunya ini merupakan "neraka" bagi pemain-pemain dari Eropa.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:57
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...