
Bola.net - Piala Dunia 2002 memberikan kenangan duka bagi sepak bola Spanyol, secara khusus Joaquin. Pada perhelatan yang diselenggarakan di Korea Selatan-Jepang itu, Spanyol harus tersingkir secara dramatis.
Kala itu, La Furia Roja harus tunduk atas tuan rumah Korea Selatan di babak Perempat Final. Tentu saja hasil itu sangat mengecewakan bagi Raul dkk.
Spanyol yang menjadi tim unggulan harus kalah dalam babak adu penalti saat bertemu Korea Selatan. Berstatus sebagai juara Grup B, Spanyol harus menanggung malu lebih dalam.
Namun di balik kekalahan itu tersimpan kisah haru. Kisah tersebut terukir dalam pemain sayap Spanyol yang bernama Joaquin. Yuk simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Joaquin Gagal Penalti
Pada Piala Dunia 2002, Spanyol membawa skuat emas mereka dengan materi para pemain top dunia. Carles Puyol, Josep Guardiola, dan Raul Gonzalez merupakan beberapa pemain bintang Spanyol kala itu.
Di tengah para pemain bintang, Joaquin yang masih berusia 19 tahun itu tentu saja hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Ia baru merasakan pertandingan Piala Dunia ketika Spanyol jumpa tuan rumah di babak Perempat Final.
Joaquin yang bermain sejak awal pertandingan tidak mampu menyumbangkan gol bagi Spanyol hingga 120 menit jalannya pertandingan. Alhasil pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Joaquín’s penalty miss today is only the 4️⃣th of his career...
— La Liga Lowdown 🧡🇪🇸⚽️ (@LaLigaLowdown) January 5, 2020
❌ for 🇪🇸 vs 🇰🇷 in 2002 World Cup.
❌ for Málaga vs Real Valladolid.
❌ for Málaga vs AC Milan, only 4 days after the Valladolid miss!
❌ for Real Betis vs Alavés.#LLL
🧡🇪🇸⚽️ pic.twitter.com/DNbGotm56S
Bertindak sebagai eksekutor keempat, tendangan Joaquin bisa ditepis kiper Korea Selatan, Woon-jae Lee. Gagalnya penalti Joaquin menjadi malapetaka untuk Spanyol, Myung-bo Hong yang jadi eksekutor terakhir Korea Selatan berhasil memastikan Spanyol tersingkir kala itu.
Perkasa di Grup B, Merana di Knock-out
Spanyol bukannya tanpa alasan menjadi tim unggulan. Selain materi pemain bertabur bintang, Spanyol juga memiliki permainan yang dominan.
Hal ini dibuktikan di babak Penyisihan Grup B. tergabung dengan Slovenia, Paraguay, dan Afrika Selatan, Spanyol mampu menyapu bersih tiga pertandingan dengan kemenangan.
Spanyol bahkan mencetak Sembilan gol di babak Penyisihan Grup. Mereka hanya kalah dari Brasil dan Jerman yang mencetak 11 gol.
20 years ago, a 21-year-old Joaquín versus South Korea in the quarterfinals of the 2002 World Cup. pic.twitter.com/FMNB8pK1AR
— The Red Fury ™ (@SpainSystem) July 21, 2022
Namun semuanya berubah saat memasuki fase Knock-out. Spanyol yang biasa mencetak tiga gol hanya mencetak satu gol saja kala bertemu Irlandia di babak 16 besar. Spanyol bahkan harus melalui babak adu penalti untuk memenangkan pertandingan.
Jumpa Korea Selatan di Perempat Final, Spanyol justru tampil makin buruk. Mereka bahkan tidak bisa mencetak satu gol pun. Mereka juga harus tersingkir akibat kalah di babak adu penalti dengan skor 5-3.
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...