
Bola.net - Cristian Chivu akhirnya meraih kemenangan pertamanya sebagai pelatih Inter Milan dalam laga melawan Urawa Red Diamonds di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Namun, mantan bek Inter itu mengaku kemenangan ini terasa berbeda dibanding kemenangan-kemenangan sebelumnya.
Inter berhasil membalikkan kedudukan dari 1-0 menjadi 2-1 berkat gol Lautaro Martinez dan Valentin Carboni di menit-menit akhir. Kemenangan ini sekaligus menjadi yang pertama bagi Chivu sejak ditunjuk menggantikan Simone Inzaghi.
Meski baru pertama kali memimpin dari bangku cadangan, Chivu mengaku sudah terbiasa merasakan kemenangan bersama Nerazzurri. Ia lebih memilih memuji karakter pemainnya yang pantang menyerah dalam laga sengit tersebut.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Inter untuk melanjutkan perjalanan di Piala Dunia Antarklub. Chivu pun membagikan analisis menarik tentang pertandingan dan kontribusi pemain mudanya.
Chivu: Kemenangan Pertama yang Terasa Berbeda
Chivu mengaku tidak merasakan euforia berlebihan atas kemenangan pertamanya sebagai pelatih. Baginya, kemenangan bersama Inter sudah menjadi hal yang biasa setelah bertahun-tahun membela klub baik sebagai pemain maupun sekarang sebagai pelatih.
Yang lebih membanggakan bagi pelatih asal Rumania ini adalah sikap pantang menyerah yang ditunjukkan anak asuhnya. Inter berhasil bangkit dari ketertinggalan melawan tim yang sangat terorganisir dari Jepang tersebut.
"Ini tidak terasa seperti kemenangan pertama karena saya sudah sering menang bersama Inter," ujar Chivu kepada Inter TV.
"Yang membuat saya senang adalah sikap dan bukti karakter yang ditunjukkan pemain," tambahnya.
Comeback Spektakuler Inter
Chivu memuji pertandingan ketat yang dihadapi Inter melawan Urawa Red Diamonds. Menurutnya, tim asuhan Ola Toivonen itu memberikan perlawanan serius dengan pertahanan rapat dan organisasi permainan yang baik.
Di babak kedua, Inter mulai mendominasi dan menciptakan banyak peluang. Chivu mengaku sengaja memanfaatkan umpan-umpan silang untuk menerobos pertahanan ketat Urawa.
"Kami mencoba memanfaatkan umpan silang dengan Pio, kami percaya pada kemenangan sampai detik terakhir dan kami mendapatkannya," jelas Chivu.
"Saya bangga, para pemain memberikan segalanya. Saya sering bicara tentang Valentin (Carboni), tapi saya juga bisa menyebut Pio, Luis Henrique dan Sucic yang memberikan kontribusi besar," lanjutnya.
Tantangan Sistem Permainan Melawan Tim Bertahan
Chivu mengakui kesulitan menerapkan sistem permainan favoritnya melawan tim sepert Urawa yang bertahan sangat rapat. Ia menjelaskan adaptasi yang dilakukan Inter selama pertandingan berlangsung.
Pelatih 43 tahun itu tetap puas dengan upaya timnya mencari ruang lebar dan serangan cepat. Namun, situasi pertandingan memaksa Inter untuk mengubah pendekatan di menit-menit akhir.
"Berbicara tentang formasi dan sistem melawan tim yang bertahan serapat ini sulit," ungkap Chivu.
"Saya suka bagaimana kami mencari ruang lebar dan serangan cepat ketika memiliki dua pemain di belakang striker. Saya ingin terus mencobanya sampai akhir pertandingan, tapi kami harus memenuhi kotak penalti untuk memanfaatkan umpan silang," paparnya.
Pujian Pada Valentin Carboni
Valentin Carboni menjadi pahlawan kemenangan Inter dengan gol kemenangan di menit injury time. Gol ini istimewa karena menjadi penampilan perdana Carboni setelah 8 bulan absen karena cedera lutut.
Chivu mengungkapkan hubungan khusus dengan pemain muda berbakat tersebut. Ia bahkan sudah melatih Carboni sejak masih bermain di tim Primavera Inter.
"Kelompok ini adalah campuran pemain muda dan berpengalaman. Anda butuh pengalaman, tapi juga energi segar dan rasa lapar. Saya senang dengan keinginan untuk meraih kemenangan, tidak mudah mengelola ketertinggalan," kata Chivu.
"Saya membawanya masuk ke tim Primavera saat masih di bawah umur. Saya mengenalnya sejak kecil. Saya sangat senang untuknya. Fakta bahwa dia kembali dengan gol ini setelah 8 bulan cedera lutut membuat saya benar-benar bahagia," tutup Chivu.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Kabar Inter Milan: Trio Denzel Dumfries, Marcus Thuram, dan Davide Frattesi Comeback Lawan River Plate?
- Gaya Melatih Cristian Chivu di Inter Milan: Komunikatif dan Terbuka
- Rekrutan Baru Inter Milan Dikritik Usai Tampil Buruk di Laga Melawan Urawa Reds
- Inter Milan Harus Jual Mehdi Taremi Demi Rekrut Striker Manchester United Ini
- Inter Milan Akui Tertarik dengan Ange-Yoan Bonny, Apa Kabar Calhanoglu?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:40
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 15:37
Link Streaming Union SG vs Inter Milan Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:16
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 19:13
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:40
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 17:38
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...