"Kami ingin selalu menang," kata Dunga pada TV Brasil dan dikutip kembali oleh Goal.
"Kami tidak senang dengan hasilnya. Kami mencoba menyerang mereka sampai akhir pertandingan. Tapi lawan kami bermain untuk bertahan."
Hasil seri itu memang sudah cukup untuk mengirim kedua tim itu ke babak kedua dan mereka berdua meninggalkan lapangan dengan iringan ejekan dari para suporter di Durban.
"Ketika suatu tim melawan Brazil, mereka akan mencoba strategi yang berbeda. Itu sangat normal," lanjutnya.
"Untuk umpan-umpan kami yang salah sasaran, sangat sulit saat Anda menghadapi tim yang hanya bertahan di belakang," lanjutnya. "Tapi, saya pikir kami bisa bermain di bagian sayap. Kami bermain terlalu rapat."
Dunga melanjutkan kecaman lainnya untuk Portugal, dengan menyalahkan pendekatan mereka yang terlalu agresif yang menurunkan kualitas pertandingan.
"Brasil sudah lolos, jadi saya tidak tahu mengapa pertandingan ini harus begitu menggelisahkan," katanya.
"Anda harus bertanya pada Queiroz tentang itu. Anda harus melihatnya dari jumlah kartu kuning untuk melihat tim mana yang bermain kasar." (goal/cax)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 10:19
-
Piala Dunia 3 Oktober 2025 10:16
-
Liga Spanyol 3 Oktober 2025 10:15
-
Liga Italia 3 Oktober 2025 10:13
-
Liga Italia 3 Oktober 2025 10:11
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 10:10
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 3 Oktober 2025 10:16
-
piala dunia 3 Oktober 2025 05:51
-
piala dunia 3 Oktober 2025 05:05
-
piala dunia 2 Oktober 2025 23:33
-
piala dunia 27 September 2025 06:16
-
piala dunia 26 September 2025 21:30
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...