
Bola.net - Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 lalu. Bagi Les Bleus, ini menjadi gelar Piala Dunia kedua yang diraihnya. Sebelumnya, gelar pertama diraih Timnas Prancis pada Piala Dunia 1998 yang lalu.
Pentas Piala Dunia tahun 1998, yang merupakan gelaran Piala Dunia ke-16 ini diselenggarakan di Prancis. Turnamen dimulai dari 10 Juni hingga 12 Juli 1998.
Piala Dunia 1998 menjadi Piala Dunia pertama dengan peserta berjumlah 32 tim dan dibagi dalam delapan grup. Format ini bertahan hingga saat ini. Pada gelar sebelumnya, 1994, Piala Dunia hanya diikuti 24 negara saja.
Sebagai tuan rumah, Prancis memang masuk dalam tim unggulan. Prancis punya pemain muda brilian seperti Zinedine Zidane dan Lilian Thuram. Di final, Prancis berjumpa Brasil yang punya Rivaldo dan Ronaldo Luiz Nazario.
Prancis Menang Mudah di Final
Duel Brasil vs Prancis dianggap sebagai final ideal. Sebab, kedua negara punya materi pemain yang bagus. Jalan menuju ke final pun dilalui dengan gemilang. Prancis menyisihkan Kroasia dan Italia di fase gugur.
Sedangkan, Brasil menyingkirkan Belanda pada babak semifinal lewat babak adu penalti. Pada Piala Dunia 1998, Belanda merupakan tim unggulan karena punya banyak pemain papan atas dan gaya bermain menyerangnya.
Hanya saja, laga final berjalan antiklimaks. Brasil tidak berada dalam performa terbaiknya. Tim Samba kalah dengan skor 0-3 pada duel yang digelar di Stade de France, Saint-Denis.
Dua gol dicetak Zinedine Zidane dan satu gol dari Emmanuel Petit.
Magis Zinedine Zidane
Zinedine Zidane sudah bermain untuk Juventus pada 1998. Saat itu, nama Zinedine Zidane sudah menjadi bintang besar dunia. Dia menjadi pilar di lini tengah Prancis pada Piala Dunia 1998.
Zinedine Zidane memang tidak tampil menonjol pada laga fase grup hingga babak semifinal. Tidak ada gol yang dicetak Zinedine Zidane. Publik Prancis bahkan mulai ragu dengan Zinedine Zidane. Namun, dia muncul pada momen terbaik: final.
Pada laga final, Zinedine Zidane menjadi kunci kemenangan Pranci. Zinedine Zidane mencetak dua gol.
Gol pertama Zinedine Zidane dicetak pada menit ke-27 lewat sundulan kepala memanfaatkan situasi sepak sudut yang diambil Emmanuel Petit.
Prancis menutup babak pertama dengan skor 0-2. Pada menit 45+1, Zinedine Zidane kembali mencatatkan namanya di papan skor. Lagi-lagi bermula dari sepak sudut. Zidane tampil sangat dominan di lini tengah. Dia menjadi inspirasi serangan Le Blues.
Simak aksi-aksi gemilang Zidane di bawah ini ya Bolaneters:
Zinedine Zidane's master class vs Brazil in the 1998 World Cup Final.pic.twitter.com/qfSnqBVTVi
— 90s Football (@90sfootball) May 5, 2020
Susunan Pemain dan Gol
Prancis: Fabien Barthez; Lilian Thuram, Marcel Desailly, Frank Leboeuf, Bixente Lizarazu; Didier Deschamps, Emmanuel Petit, Christian Karembeu [Alain Boghossian 87']; Zinedine Zidane, Youri Djorkaeff [Patrick Vieira 74']; Stepahane Guivarc’h [Christophe Dugarry 66']
Pelatih: Aime Jacquet
Brasil: Claudio Taffarel; Cafu, Aldair, Junior Baiano, Roberto Carlos; Dunga, Cesar Sampaiao [Edmundo], Rivaldo, Leonardo [Denilson 46']; Bebeto, Ronaldo.
Pelatih: Mario Zagallo
Gol
Zinedine Zidane 27' I 0-1
Zinedine Zidane 45+1 I 0-2
Emmanuel Petit 90+3 I 0-3
#OnThisDay in 1998 @FrenchTeam 🇫🇷 beat #Brazil 🇧🇷 3-0 with goals from #ZinédineZidane 🇫🇷 and #EmmanuelPetit 🇫🇷 and won the #FIFAWorldCup 🏆 #France1998!pic.twitter.com/ZkLzbNSfHP
— World Cup Fever ⚽ (@Trivia_WorldCup) July 12, 2018
Misteri Ronaldo
Pemain Brasil kala itu, Leonardo mengungkapkan 'kengerian' yang terjadi di skuat Brasil jelang final Piala Dunia 1998. Kengerian itu adalah saat penyerang andalan mereka, Ronaldo mengalami kejang-kejang di hotel.
"Ronaldo saat itu akan tidur sebelum pertandingan, seperti yang semua pemain lakukan. Saat dia tidur, dia mengalami kejang-kejang. Roberto Carlos yang satu kamar dengannya tiba-tiba saja berlari keluar dan berteriak meminta pertolongan," ujar Leonardo.
"Kami semua bergegas menuju kamarnya dan mengalami sebuah situasi yang dramatis. Setelah mengalami kejang-kejang tersebut, dia kembali tertidur. Dokter melakukan pemeriksaan terhadap dirinya, namun tidak ada yang menunjukkan hal yang berbahaya," ungkapnya.
Ronaldo Bermain dan Kekacuan yang Terjadi
Setelah kejadian itu, Ronaldo pun bangun dari tidur pada pukul 5 sore waktu setempat dan tak tahu apa yang terjadi. Ronaldo lantas dibawa ke rumah sakit untuk tes. Mario Zagallo, pelatih Brasil, menyiapkan Edmundo untuk menggantikan posisi Ronaldo.
"Kami ada di stadion untuk melakukan pemanasan saat Ronaldo muncul dari mobil dan mengatakan dia baik-baik saja, dia ingin bermain. Dia masuk ke ruang pelatih, keluar 20 menit kemudian dan bermain," tambahnya.
After suffering heartache at the 1998 World Cup final, 4 years later, Ronaldo had his chance to put things right... 🇧🇷
— COPA90 (@Copa90) June 12, 2018
For more great World Cup films head to: https://t.co/vAb51HOp2Q pic.twitter.com/rH6hZfmL0F
"Tak satu pun dari kami yang benar-benar melakukan pemanasan, dia melakukannya di ruang ganti dan keluar untuk bermain."
"Bayangkan apa yang terlintas di pikiran kami pada saat itu. Apakah dia datang, apakah dia tidak datang, akankah dia bermain atau tidak, akankah dia berbicara atau tidak? Ini adalah kekacauan, itulah bagaimana kami mempersiapkan pertandingan itu. Tak heran kami kebobolan tiga gol melawan Prancis," kata Leonardo.
Teori Konspirasi
Misteri kondisi kesehatan Ronaldo memunculkan teori konspirasi. Sebab, saat itu Ronaldo sedang dalam performa terbaiknya. Pada usia 21 tahun, Ronaldo telah mencetak empat gol di Piala Dunia 1998. Pemain Prancis sangat takut pada Ronaldo.
Marcel Desailly, Lillian Thuram and Frank Leboeuf discussing how to stop Ronaldo before the 1998 World Cup final.
— Caño Football (@CanoFootball) January 8, 2020
"Whether he goes right or left, you don't see the ball. It's magic!"pic.twitter.com/LDWdWcSZav
Banyak kalangan meyakini Ronaldo dan Brasil bakal menutup Piala Dunia 1998 dengan manis. Ronaldo bakal menjadi pemain terbaik dan Brasil menjadi juara. Namun, hanya gelar Pemain Terbaik yang diraih Ronaldo, tidak ada gelar Piala Dunia.
Menurut The Independent, presiden Konfederasi Sepakbola Brasil (CBF), Ricardo Texeira masuk ke ruang ganti satu jam sebelum laga. Dia datang membawa Ronaldo dan memaksa Mario Zagallo memainkannya.
Bleacherreport menyebut ada tiga teori konspirasi yang mungkin terjadi di Piala Dunia 1998. Pertama, Ronaldo merahasiakan catatan medisnya. Kedua, pemain Brasil menerima suap untuk kalah. Ketiga, sponsor memaksa Ronaldo untuk bermain.
Data dan Fakta Piala Dunia 1998
Tuan rumah: Prancis
Juara: Prancis
Runner Up: Brasil
Pemain Terbaik: Ronaldo
Yashin Award: Fabien Barthez
Top Skorer: Davor Suker (Kroasia) - 6 Gol
Skor Tertinggi: Spanyol 6-1 Bulgaria (Grup D)
Total Gol: 171
Total Penonton: 2,774,891
Sumber: Berbagai sumber
Jangan Lewatkan Ini Bolaneters!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 16:25
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:22
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:16
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 19:13
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:40
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...