
Bola.net - Kegagalan skuad Indonesia lolos dari fase grup Piala Dunia U-17 2023 dinilai tak mengurangi pelajaran yang bisa dipetik persepakbolaan Indonesia, terutama dalam pengembangan usia muda. Pernyataan ini diungkapkan salah seorang legenda sepak bola Indonesia, Firman Utina.
Menurut Utina, Piala Dunia U-17 2023 memberi manfaat besar bagi kemajuan sepak bola nasional. Adanya turnamen kelas dunia ini, sambung eks gelandang Timnas Indonesia tersebut, menjadikan Indonesia mempunyai tolok ukur kemampuan dan pengembangan pemain.
"Yang jelas, dengan adanya tim-tim dunia datang, kita bisa melihat level pemain-pemain kita atau pengembangan pemain muda kita ada di mana levelnya. Intinya Piala Dunia U-17 membawa banyak pelajaran penting bagi kita sebagai insan sepakbola," kata Firman, dalam rilis yang didapat redaksi Bola.net, Selasa (21/11).
"Segi positif lainnya, Piala Dunia ini sangat bermanfaat buat negara kita, Indonesia juga semakin dikenal, budaya kita juga, orang-orang bisa tahu bahwa kita sangat 'welcome' dengan negara apa pun dan Indonesia adalah negara yang cinta damai," sambungnya.
Utina mengaku sangat bangga melihat Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, yang merupakan turnamen internasional kelas dunia dan jadi salah satu agenda besar FIFA. Menurut pria berusia 41 tahun tersebut, Indonesia sudah sukses menjadi tuan rumah yang baik pada ajang dua tahunan ini.
"Piala Dunia ini sungguh membanggakan. Tidak setiap negara bisa mendapat kesempatan seperti ini," ucap Firman.
"Walaupun ajangnya di kelompok usia 17 tahun, tapi Indonesia sudah menunjukkan bahwa negara yang selalu siap, tentunya ditunjang dengan antusiasme masyarakat untuk kemajuan sepak bola Indonesia," ia menambahkan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Jangan Hina Garuda Muda
Lebih lanjut, Utina meminta kepada publik agar tak menghina, apalagi sampai merundung, para penggawa Garuda Muda, baik pelatih maupun pemain, menyusul kegagalan mereka lolos dari fase grup. Menurut eks kapten Timnas Indonesia tersebut, Arkhan Kaka dan kawan-kawan sudah berjuang sekuat tenaga sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Dunia U-17.
"Sepak bola itu nggak ada yang sempurna. Pasti semua berawal dari kesalahan. Namun, kesalahan itu tentunya cepat diperbaiki untuk menunjang progres yang sangat baik terutama di level junior seperti sekarang," ujar eks penggawa Arema Malang tersebut.
"Mungkin, nilai kita nggak dihitung di level ini, tapi di senior. Namun, kalau kita hanya lihat senior tanpa memikirkan level usia muda, kita tak bisa sampai di tempat yang dituju atau seperti berjalan di tempat saja," sambungnya.
Bolaneters bisa menyaksikan siaran langsung Piala Dunia U-17 2023 di Indosiar dan SCTV. Selain itu, laga Piala Dunia U-17 2023 juga bisa disaksikan secara live streaming di Vidio atau klik di sini.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 16:25
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 16:53
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 16:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 16:19
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 16:14
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 16:01
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...