
Bola.net - Manajer Timnas San Marino, Giampaolo Mazza, menyatakan mundur dari posisinya setelah 15 tahun lamanya menangani salah satu tim terlemah di Eropa tersebut. Pertandingan perpisahan bagi Mazza adalah saat timnya dicacah Ukraina 0-8 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 tengah pekan lalu.
"Penyesalan terbesar saya adalah tak pernah mengantarkan San Marino menang di laga kompetitif," kenang pria yang saat tidak melatih bekerja sebagai guru fisika ini.
"Namun saya bangga karena kami tak pernah memainkan pemain naturalisasi."
San Marino sebenarnya pernah menang atas Liechtenstein 1-0 pada tahun 2004 lalu, namun laga itu hanya bertajuk partai persahabatan.
Total sejak tahun 1998 menangani San Marino, Mazza telah menelan 75 kekalahan dari 76 pertandingan kompetitif. Satu-satunya hasil imbang diraih atas Latvia di Kualifikasi Piala Dunia 2002, sekaligus menjadi poin tunggal San Marino di bawah asuhan pria berusia 57 tahun tersebut.
"Hasil imbang itu benar-benar terasa sangat berarti. Saya mendapatkan poin tersebut di tahun awal melatih San Marino, sehingga sempat membuat saya berpikir bahwa segalanya akan berjalan lebih mudah dari seharusnya."
Buona fortuna, Giampaolo! (mtr/mri)
"Penyesalan terbesar saya adalah tak pernah mengantarkan San Marino menang di laga kompetitif," kenang pria yang saat tidak melatih bekerja sebagai guru fisika ini.
"Namun saya bangga karena kami tak pernah memainkan pemain naturalisasi."
San Marino sebenarnya pernah menang atas Liechtenstein 1-0 pada tahun 2004 lalu, namun laga itu hanya bertajuk partai persahabatan.
Total sejak tahun 1998 menangani San Marino, Mazza telah menelan 75 kekalahan dari 76 pertandingan kompetitif. Satu-satunya hasil imbang diraih atas Latvia di Kualifikasi Piala Dunia 2002, sekaligus menjadi poin tunggal San Marino di bawah asuhan pria berusia 57 tahun tersebut.
"Hasil imbang itu benar-benar terasa sangat berarti. Saya mendapatkan poin tersebut di tahun awal melatih San Marino, sehingga sempat membuat saya berpikir bahwa segalanya akan berjalan lebih mudah dari seharusnya."
Buona fortuna, Giampaolo! (mtr/mri)
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 16 Oktober 2025 21:07
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:58
Mesin Sepakbola Spanyol: Pabrik Talenta yang Tak Pernah Mati
-
Editorial 15 Oktober 2025 23:09
-
Editorial 15 Oktober 2025 22:18
8 Negara Besar yang Belum Pernah Lolos ke Piala Dunia: Ada India dan Indonesia
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...