Head to Head: Afrika Selatan Vs Prancis

- Kemenangan adalah satu-satunya yang dibutuhkan oleh Afrika Selatan dan Prancis untuk bisa memenuhi harapan mereka lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010. Karena itulah kedua tim ini pasti akan bertarung habis-habisan untuk saling mengalahkan.

Di atas kertas memang Afrika Selatan merupakan salah satu tim terlemah dalam turnamen dunia ini. Kekuatan mereka secara individu pastinya masih kalah dengan Prancis yang pemainnya banyak menjadi bintang di klub-klub besar Eropa. Afrika Selatan begitu tergantung pada sosok Steven Pienaar, sedangkan di Prancis terdapat begitu banyak nama besar.

Meskipun demikian karena malam nanti adalah pertandingan penentuan, maka dipastikan semua lini akan bertarung habis-habisan untuk meraih kemenangan.

1. Kiper
Moeneeb Josephs (Afrika Selatan) Vs Hugo Lloris (Prancis)
Josephs adalah kiper yang terkenal cekatan dan cerdas. Dia juga sangat tenang dalam mengamankan bola dengan kaki. Lloris adalah salah satu aset berharga yang dimiliki Les Bleus, muda namun sudah cukup bertalenta catatannya bersama klubnya Lyon juga cukup bagus musim ini, dirinya menjadi salah satu penjaga gawang yang paling minim kebobolan di ajang Liga Champions 2009-2010.

2. Pertahanan
Tshepo Mesilela (Afrika Selatan) Vs William Gallas (Prancis)
Mesilela adalah bek kiri yang punya keunggulan dalam kecepatan yang tidak pernah melewatkan kesempatan untuk membantu serangan. Kehadirannya akan memberikan alternatif pilihan dalam serangan. Kemampuan bertahan Mesilela telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dia memiliki penempatan yang bagus dan pemahaman teknik permainan yang bagus. Pemain ini sangat kuat dan fokus. Sifat Gallas memang kurang baik, ia sempat ngambek karena tak ditunjuk sebagai kapten. Namun secara permainan ia tidak diragukan lagi, kualitasnya masih mumpuni, membuat Juventus pun meliriknya.

3. Tengah:
Steven Pienaar(Afrika Selatan) Vs Florent Malouda (Prancis)
Pienaar sekarang ini dianggap sebagai pemain terbaik Afrika Selatan. Dia memang agak kesulitan saat pertama kali bergabung dengan Everton pada musim 2007-08, tapi segera bisa membiasakan diri dengan kecepatan dan permainan fisik sepak bola Inggris. Dia mencetak tujuh gol dalam 36 penampilan bersama Everton dan telah mengantongi dua gol bagi Afrika Selatan dalam 50 pertandingan bersama timnas. Pemain berusia 28 tahun ini memiliki pergerakan dan pemikiran yang cepat serta etos kerja yang baik. Kesuksesan Chelsea merebut dua gelar musim ini tidak bisa dipisahkan dari peran vital Malouda, tampil tajam dan produktif di sisi sayap kiri, ia mencetak 12 gol serta 9 assist dari lini tengah. Gerakan cepatnya yang kerap menakutkan bisa membuatnya dijadikan salah satu pemain yang perlu diwaspadai di Piala Dunia kali ini.

4. Depan
Katlego Mphela (Afrika Selatan) Vs Thierry Henry(Prancis)
Mphela menyelesaikan musim 2009/10 sebagai top scorer di liga Afrika Selatan, dengan catatan 17 gol dan membawa timnya, Mamelodi Sundowns ke posisi kedua klasemen. Pemain 25 tahun itu adalah terkenal dengan kemampuan finishing-nya. Dia juga punya kemampuan dalam melakukan tendangan jarak jauh dan bebas. Dia adalah pemain kuat dan berkat keberhasilannya menurunkan berat badan baru-baru ini, kecepatan dan akselerasinya makin meningkat. Pengalaman dan kemampuan seorang Henry sebenarnya tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya seiring makin jarangnya dia dimainkan di Barcelona, membuat posisinya di timnas juga tergusur oleh Anelka. Tapi karena Anelka dipulangkan, dialah yang menjadi pengganti tertepat. Kecepatan, kontrol, teknik dan ketenangan luar biasanya membuatnya tetap menjadi striker yang menakutkan. (bola/cax)

Berita Terkait