Head to Heads: Chili vs Spanyol

- Duel penentuan antara dan dipastikan akan berlangsung sangat menarik, sebab kedua tim merupakan tim penganut paham sepak bola menyerang. Dengan permainan terbuka dan saling menyerang bukan tidak mungkin akan terjadi hujan gol pada pertandingan ini. Hal menguntungkan bagi Chili adalah bermainnya punggawa mereka di La Liga. Tercatat kiper Claudio Bravo (Real Sociedad) dan Humberto Suazo (Real Zaragoza), keduanya sudah hapal dengan karakter dan gaya bermain Xavi Hernandez dan kawan-kawan.

Berikut ulasan duel head to head antar lini dari kedua tim.

- Claudio Bravo (Chili)

Kiper yang merumput di La Liga bersama Real Sociedad ini merupakan kiper dengan kecepatan dan reaksi yang dimilikinya, rekan-rekan setimnya akan selalu merasa tenang jika dia berada di bawah mistar. Melawan Spanyol, kiper berusia 27 tahun ini sudah hapal dengan tendangan David Villa cs. Sejauh perhelatan piala dunia ini gawangnya masih berstatus 'perawan'.

- Iker Casillas (Spanyol)

Tidak ada yang meragukan ketangguhan kiper Real Madrid ini dalam menjaga gawangnya dari serangan lawan. Reaksi, kecepatan serta penempatan posisi yang tepat menjadi sang senjata sang kapten ini.

- Arturo Vidal (Chili)

Dengan kecepatan yang dimilikinya, bek sayap Bayer Leverkuesen ini memang piawai untuk menahan striker lawan yang memiliki akselarasi dan kecepatan yang tinggi. Enerjik, lincah menjadi senjata pemain berusia 23 tahun ini.

- Gerard Pique (Spanyol)

Dengan tinggi 1,91 meter yang dimilikinya ia sangat tangguh dalam duel udara. Tak jarang pemain berusia 23 tahun ini mencetak gol kala ia membantu timnya menyerang. Duetnya di lini belakang bersama Carlos Puyol merupakan duet paling ditakuti striker lawan.

3. Tengah

- Alexis Sanchez (Chili)

Pemain sayap yang merumput di Udinese ini merupakan pemain jenius dan kunci serangan Chili. Dengan kecepatan yang dimilikinya, pemain berusia 21 tahun ini sering melakukan penetrasi dari tepi lapangan untuk mengirimkan umpan matang kepada rekan-rekannya di kotak penalti.

- Xavi Hernandez (Spanyol)

Dialah jendral lini tengah matador, daya jelajah yang tinggi, umpan yang akurat menjadi kelebihan pemain Barcelona ini. Seiring pulihnya Andreas Iniesta yang notabene tandem Xavi di , kekuatan lini tengah Spanyol kian berbahaya bagi lawan.

4. Depan

- Humberto Suazo (Chili)

Kendati belum satu gol pun yang dia cetak, kehadiran striker Real Zaragoza ini sangat dibutuhkan dalam tim ini. Striker berusia 29 tahun ini dikenal memiliki tendangan gledek, bahkan di tahun 2006 dia pernah menjadi top skor Liga Chili dengan 51 gol.

- David Villa (Spanyol)

Aksi individu yang mempesona ditunjukkan striker ini kala mencetak gol pertama Spanyol melawan Honduras. Drible yang memukau, akselarasi dan tendangan keras yang dimilikinya merupakan senjata striker yang akan menjadi tandem Lionel Messi di Barcelona musim depan.  (espn/afp/fjr)

Berita Terkait