
Bola.net - Timnas Spanyol harus angkat koper dari Qatar usai tersingkir pada babak 16 Besar Piala Dunia 2022. Spanyol tunduk di hadapan Maroko, walaupun mereka sudah berlatih hingga 1.000 kali tendangan penalti.
Spanyol kalah 0-3 dari Maroko lewat drama adu penalti di Educational City Stadium, Selasa (6/12/2022). Laga berakhir dengan skor 0-0 hingga waktu normal dan extra time usai. Spanyol kalah 3-0 pada babak adu penalti.
Dari tiga penendang Spanyol, semua gagal pada babak adu penalti. Termasuk Pablo Sarabia, pemain yang secara khusus dimainkan pada menit ke-118 untuk mengambil penalti. Dua pemain lain yang gagal adalah Carlos Soler dan Pablo Sarabia.
Sebuah fakta terungkap, pemain Spanyol diminta latihan mengeksekusi penalti selama setahun terakhir untuk persiapan Piala Dunia di Qatar. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Sudah Latihan 1.000 Kali!
Sebelum pertandingan, pelatih Spanyol, Luis Enrique, mengklaim adu penalti adalah ujian keterampilan dan keberanian daripada keberuntungan.
"Satu tahun yang lalu, saya memberi para pemain beberapa pekerjaan rumah," kata Enrique dikutip Mirror.
Enrique paham sekali dengan rekor adu penalti Spanyol yang buruk.
"Saya mengatakan mereka harus mengambil setidaknya 1.000 penalti ketika mereka bekerja dengan klub. Saya yakin mereka semua melakukan pekerjaan rumah itu. Adu penalti bukanlah lotre. Hasilnya tidak hanya bergantung pada keberuntungan. Mengambil penalti di keadaan itu adalah momen tekanan tertinggi," kata Enrique.
Rekor Buruk Spanyol Saat Adu Penalti

Spanyol punya catatan buruk ketika adu penalti di Piala Dunia. Termasuk lawan Maroko, Spanyol menjadi tim pertama yang gagal dalam lima adu penalti Piala Dunia.
Padahal, Enrique sudah melatih mereka untuk melakukan tendangan penalti. Tapi, mental yang berbicara. Maroko tampil lebih tenang dan tanpa beban.
"Jadi, Anda harus dapat menggunakan teknik dan keterampilan Anda. Tentu saja, Anda tidak dapat menciptakan kembali tekanan dalam latihan, tetapi Anda bisa menjadi lebih baik dalam mengambil penalti. Semua pemain telah mengambil penalti dalam sesi latihan dan tentu saja, penjaga gawang juga memainkan peran penting, jadi kami juga telah melatih mereka," kata Enrique.
Daftar Kekalahan Spanyol di Piala Dunia Lewat Adu Penalti
- 5-4 vs Belgia (1986)
- 3-2 vs Irlandia (2002)
- 5-3 vs Korea Selatan (2002)
- 4-3 vs Rusia (2018)
- 3-0 vs Maroko (2022)
Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.
Disadur dari Bola.com: Wiwig Prayugi, 7 Desember 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Jadwal Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar
- Georgina Senang Portugal Menang, tetapi Sedih Cristiano Ronaldo Cadangan
- Jadwal Timnas Portugal di Perempat Final Piala Dunia 2022
- Bos Portugal Mengaku Cadangkan Ronaldo Jadi Bagian Dari Strategi!
- 5 Pelajaran Kemenangan Portugal atas Swiss di Piala Dunia 2022: Cristiano Ronaldo Sudah Habis?
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:58Mesin Sepakbola Spanyol: Pabrik Talenta yang Tak Pernah Mati
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 06:05
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 24 Oktober 2025 13:34 -
Otomotif 24 Oktober 2025 13:32 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 13:14 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 13:02 -
Liga Italia 24 Oktober 2025 12:44 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 12:36
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56 -
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19 -
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28 -
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58 -
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46 -
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 6 Pemain Manchester United Bisa Gagal Tampil di Pi...
- 5 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Robert Lewandowski Se...
- 3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut J...
- Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik...
- Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim ...
- 6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantast...
- Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier Le...
















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344951/original/017492000_1757497182-1000592086.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5069811/original/049538400_1735371310-Heri-Gunawan-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5298697/original/042202800_1753770072-20250729_085143.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390628/original/097283200_1761285700-bocah_hidrosefalus_di_kudus_koma_lima_hari.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390577/original/018550600_1761281982-Jumpa_pers_penetapan_delapan_tersangka_kasus_penyiksaan_mahasiswa_Unila_saat_diksar_Mahapel_di_Polda_Lampung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/3651120/original/099822200_1638448960-peluru-nyasar-140516.jpg)
