
Bola.net - Jumat (25/3/2022) kemarin menjadi hari yang menyakitkan buat Timnas Italia. Untuk kedua kalinya, mereka dinyatakan absen dari pagelaran empat tahunan bergengsi Piala Dunia 2022.
Entah apa yang terjadi pada Italia setelah menjuarai Euro 2020 lalu. Mereka hanya memenangkan dua pertandingan, yakni saat bertemu Lithuania di fase grup kualifikasi Piala Dunia dan Belgia dalam perebutan tempat ketiga UEFA Nations League.
Puncaknya adalah ketika pasukan Roberto Mancini bertemu Makedonia Utara di babak play-off kualifikasi Piala Dunia. Secara mengejutkan, Gli Azzurri tumbang dengan skor 0-1 dan karenanya tak bisa mengikuti pagelaran Piala Dunia 2022.
Padahal, Italia tampil dominan di sepanjang pertandingan tersebut. Ciro Immobile dkk benar-benar aktif menyerang, namun kecolongan gol yang dicetak Aleksandar Trajkovski ketika pertandingan telah memasuki masa injury time.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pemain Asing Harus Dibatasi
Pada akhirnya, Italia tak bisa mengikuti Piala Dunia 2022. Ini membangkitkan luka lama mereka ketika kalah dari Swedia di babak play-off tahun 2017 lalu, yang membuatnya batal berangkat ke Rusia untuk mengikuti Piala Dunia 2018.
Situasi ini seperti menunjukkan masalah pada regenerasi talenta di Italia. Francesco Graziani kemudian menawarkan solusi buat sepak bola Italia, yakni penerapan pembatasan pemain asing di Serie A seperti dulu.
"Terlalu banyak pemain asing dan kami harus kembali ke masa lalu, berinvestasi pada sistem pemain muda. Kedatangan banyak pemain dari luar negeri, pada akhirnya, menghalangi pertumbuhan sepak bola kami," kata eks Torino itu kepada Tuttomercatoweb.
Berinvestasi pada Pemain Italia
Perlu diketahui bahwa pembatasan pemain asing pernah diterapkan di Serie A pada era 1980-an dan 1990-an. Mulanya Serie A memberikan batasan satu pemain asing untuk sebuah klub, sebelum menambahnya jadi tiga.
Karena sistem ini, banyak pemain asing yang terpaksa bermain di klub-klub menengah demi mencicipi kerasnya persaingan di Serie A. Sebut saja Zico yang pernah memperkuat Udinese dan Socrates di Fiorentina.
"Kami butuh cara bekerja yang baru. Di sistem pemain muda, arahkan untuk membuat tim bermain dengan baik dan tidak meraih kemenangan dengan cara apapun. Kami harus punya identitas yang tepat, yang saat ini tidak kami miliki."
"Saya mendengar orang-orang berkata bahwa pemain dari luar negeri lebih murah tapi saya tak sepakat, marilah berinvestasi pada pemain Italia," pungkas Graziani.
(Tuttomercatoweb via Football Italia)
Baca juga:
- Dua Periode! Italia Ukir Sejarah dengan Kembali Gagal Lolos ke Piala Dunia
- Giorgio Chiellini Tak Bisa Jelaskan Kegagalan Italia Lolos ke Piala Dunia 2022
- Gagal Lolos ke Piala Dunia 2022, Mimpi Buruk Italia Akhirnya Jadi Nyata
- Bos FIGC Berharap Roberto Mancini Tetap Tangani Timnas Italia
- Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Warganet: Salah Sendiri Depak Mario Balotelli!
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...