Kata-kata Pedas De Vrij Usai Inter Milan Disingkirkan Fluminense di Piala Dunia Antarklub 2025

Kata-kata Pedas De Vrij Usai Inter Milan Disingkirkan Fluminense di Piala Dunia Antarklub 2025
Bek Inter Milan, Stefan de Vrij (6) berduel udara dengan pemain Fluminense, Lima (45) saat Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Nell Redmond

Bola.net - Inter Milan harus menelan pil pahit setelah tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025. Kekalahan 0-2 dari Fluminense di babak 16 besar menjadi tamparan keras bagi tim asuhan Cristian Chivu ini.

Stefan de Vrij mengakui bahwa timnya tampil kurang meyakinkan dibandingkan Fluminense. Bek asal Belanda itu menyebut Inter seharusnya bisa memberikan performa lebih baik di ajang bergengsi tersebut.

Kekalahan Inter diawali oleh blunder defensif yang berujung gol cepat German Cano di menit ketiga. Situasi semakin buruk setelah Hercules memperbesar keunggulan Fluminense di masa injury time.

Meski sempat mencoba bangkit, Inter Milan gagal memanfaatkan peluang emas. Dua kali bola menghantam kerangka gawang melalui Lautaro Martinez dan Federico Dimarco.

1 dari 3 halaman

De Vrij Soroti Masalah Mental Inter

Menurut De Vrij, Inter kurang percaya diri sejak awal laga, sementara Fluminense tampil lebih agresif. Ruang gerak pemain Nerazzurri juga dibatasi ketat oleh skuad asal Brasil tersebut.

"Kami seharusnya bisa memulai pertandingan dengan lebih baik. Mereka (Fluminense) lebih percaya diri dalam duel-duel awal dan menutup ruang dengan rapat. Semuanya jadi lebih sulit setelah kami kebobolan," ujar De Vrij kepada Sport Mediaset.

Inter memang tampil lebih baik di babak kedua dan menciptakan sejumlah peluang. Sayangnya, ketajaman menjadi masalah utama ketika bola tak kunjung masuk ke gawang lawan.

"Kami bermain lebih baik di babak kedua dan menciptakan banyak peluang, tetapi bola tidak masuk. Kami seharusnya bisa melakukan lebih dari ini," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Peluang Emas De Vrij yang Terbuang

Salah satu momen paling menyesalkan datang dari De Vrij sendiri. Bek tengah itu gagal mencetak gol dari jarak dekat setelah menerima umpan dari Lautaro Martinez.

Selain itu, Inter sebenarnya memiliki dua peluang besar melalui tendangan Martinez dan Dimarco yang hanya berujung pada tiang gawang. Sayang, nasib belum berpihak pada tim Serie A tersebut.

"Kami memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, tetapi semuanya tidak berjalan sesuai harapan. Ini sangat mengecewakan," ungkap De Vrij.

Meski begitu, De Vrij mencoba melihat sisi positif dari pengalaman ini. Setidaknya, Inter bisa mulai beradaptasi dengan pelatih baru, Cristian Chivu.

3 dari 3 halaman

Persiapan Menuju Musim Baru

Kegagalan di Piala Dunia Antarklub ini menjadi pelajaran berharga bagi Inter Milan. De Vrij menegaskan bahwa tim harus segera melupakan kekalahan ini dan fokus pada persiapan musim depan.

"Kami menghabiskan tiga minggu bersama pelatih baru dan staf. Ini penting untuk saling mengenal. Sekarang yang ada hanyalah kekecewaan besar," kata De Vrij.

Inter Milan jelas membutuhkan perbaikan signifikan jika ingin bersaing di level tertinggi musim depan. Tekanan untuk meraih trofi semakin besar setelah mereka gagal total di Piala Dunia Antarklub 2025.

"Kami harus melupakan semua ini. Saat kembali ke latihan pra-musim, kami harus lapar untuk bekerja keras dan berkembang bersama," tegas De Vrij menutup pernyataannya.