
Bola.net - Piala Dunia 2022 Qatar akan segera dimulai. Kompetisi yang mempertemukan negara-negara terbaik di dunia sepak bola itu selalu jadi perhatian utama.
Pemilihan Qatar sebagai tuan rumah membuat piala dunia edisi kali ini berlangsung unik dan berbeda. Tidak seperti biasanya, kompetisi dimainkan di musim dingin, di pertengahan liga-liga domestik.
Perubahan tersebut diambil untuk membuat kompetisi berlangsung lebih nyaman. Iklim Qatar sebagai negara timur tengah dikenal panas, karena itu kompetisi digeser ke musim dingin.
Keputusan memilih Qatar diambil pada tahun 2010 silam, alias sudah 12 tahun yang lalu. Saat itu, keputusan diumumkan langsung oleh Sepp Blatter, presiden FIFA pada masanya.
Terkini, Blatter mengakui bahwa pemilihan Qatar adalah kesalahan besar. Apa maksudnya?
Sebuah kesalahan
Piala Dunia Qatar kali ini memang sudah cukup lama diterpa kabar miring. Ada protes keras terkait dengan isu gaji rendah pekerja migran yang diminta membangun infrastruktur demi piala dunia nanti.
Sempat muncul kecemasan bahwa Piala Dunia mungkin akan diboikot, tapi untungnya negara-negara peserta masih menunjukkan sikap profesional.
"Pemilihan Qatar adalah sebuah kesalahan," buka Blatter dikutip dari Tages-Anzeiger via Sky Sports.
"Pada saat itu, kami di executive committee sebenarnya bersepakat bahwa Rusia bakal jadi tuan rumah edisi 2018 dan Amerika Serikat di tahun 2022. Pemilihan ini sekaligus akan jadi sebuah gestur perdamaian."
Untung gak ada boikot
Sempat muncul kekhawatiran soal protes dari negara-negara peserta, tapi hingga kini sepertinya tidak akan ada perubahan signifikan. Piala Dunia dimulai dalam dua pekan, seharusnya kompetisi berjalan sebagaimana mestinya.
"Saya hanya bisa mengulangi ini: Memilih Qatar adalah sebuah kesalahan dan saya bertanggung jawab untuk itu sebagai presiden yang menjabat," sambung Blatter.
"Sekarang Piala Dunia sudah dekat, saya senang bahwa tidak ada pesepak bola yang melakukan boikot, tentu dengan beberapa pengecualian."
"Bagi saya, jelas Qatar adalah kesalahan. Ini pilihan buruk," tutupnya.
Sumber: Sky Sports
Jangan lewatkan ya, Bolaneters!
- Zlatko Dalic: Kombinasi Pengalaman dan Bakat Akan Menjadi Senjata Kroasia di Piala Dunia 2022
- Gareth Southgate: Piala Dunia Masih Jadi Panggung Terbesar bagi Pesepakbola
- Piala Dunia 2022: Zlatko Dalic Ingin Bawa Kroasia ke Final Sekali Lagi
- Tanpa Roberto Firmino, Begini Kekuatan Lini Serang Timnas Brasil untuk Piala Dunia 2022
- Gareth Southgate Ungkap Dirinya Pernah Dukung Skotlandia di Piala Dunia
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 16 Oktober 2025 21:07
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:58
Mesin Sepakbola Spanyol: Pabrik Talenta yang Tak Pernah Mati
-
Editorial 15 Oktober 2025 23:09
-
Editorial 15 Oktober 2025 22:18
8 Negara Besar yang Belum Pernah Lolos ke Piala Dunia: Ada India dan Indonesia
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...