
Bola.net - Timnas Belgia sangat beruntung memiliki kiper tangguh bernama Michel Preud'homme. Berkat kontribusinya, Belgia sanggup menjadi lawan tangguh tim unggulan juara Piala Dunia 1994.
Berkat ketangguhannya, pertahanan Belgia sulit untuk dibobol. Belgia juga menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di fase grup Piala Dunia 1994.
Tangguhnya Preud'homme di bawah mistar gawang Belgia membuatnya layak mendapatkan penghargaan kiper terbaik Piala Dunia 1994. Atas kontribusi besarnya, Belgia mampu lolos ke fase knock-out Piala Dunia 1994 sebagai perwakilan Grup F.
Namun sayangnya, penampilan gemilang Preud'homme tak membuat Belgia mampu melangkah jauh di Piala Dunia 1994. Mereka harus takluk dari Jerman di babak 16 besar.
Pemegang Penghargaan Kiper Terbaik Pertama
Meskipun gagal di babak 16 besar Piala Dunia 1994, Preud’homme patut berbagga hati dengan penampilannya. Preud'homme yang tampil apik bersama Belgia sukses menyabet gelar kiper terbaik Piala Dunia 1994.
Istimewanya lagi, Preud'homme tercatat sebagai kiper pertama yang mendapatkan penghargaan ini. Pasalnya, FIFA baru saja mengadakan penghargaan kiper terbaik ini pada Piala Dunia 1994 dengan nama Yashin Award.
Penampilan gemilang Preud'homme bahkan menenggelamkan beberapa nama kiper besar di Piala Dunia 1994. FIFA menyebutkan bahwa Preud'homme unggul suara atas Claudio Taffarel dan Gianluca Pagliuca yang lolos hingga partai puncak Piala Dunia 1994.
Clean Sheet di Dua Laga Fase Grup
Terpilihnya Preud'homme menjadi kiper terbaik tidak lepas dari ketangguhannya selama di Piala Dunia 1994. Ketangguhan Preud'homme terlihat di laga awal Fase Grup F.
Kala itu, Preud'homme berhasil menjadi pemain kunci bagi kemenangan Belgia di dua laga awal Fase Grup F. Di bawah pengawalan Preud'homme, Belgia berhasil mencatatkan clean sheet.
Preud'homme mampu menjaga gawang Belgia tetap bersih dari kebobolan saat melawan Maroko. Puncak permainan Preud'homme terjadi ketika membuat skuat emas Belanda menyerah untuk membobol gawangnya. Alhasil Belgia keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0 berkat gol tunggal Philippe Albert.
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
Baca Juga:
- Profil Gustavo Alfaro, Pelatih yang Loloskan Ekuador ke Piala Dunia 2022
- Profil Paulo Bento: Pelatih asal Portugal yang Bawa Korea Selatan Lolos Piala Dunia 2022
- Profil Rigobert Song: Pelatih yang Membawa Kamerun Lolos ke Piala Dunia 2022
- Membedah Kekuatan Jepang di Piala Dunia 2022: Wakil Asia Rasa Eropa!
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 7 September 2025 01:11
-
piala dunia 7 September 2025 01:06
-
piala dunia 6 September 2025 22:08
-
piala dunia 6 September 2025 19:35
-
piala dunia 6 September 2025 19:11
-
piala dunia 6 September 2025 17:50
MOST VIEWED
- Hasil Brasil vs Chile: Estevao Cetak Gol Debut, Selecao Lumat Habis La Roja!
- Argentina Siap-Siap Berpisah, Mustahil Ada Penerus Lionel Messi
- Hasil Argentina vs Venezuela: Messi Gemilang, La Albiceleste Tak Terhentikan!
- Cerita Giovanni Leoni, Bek Muda Liverpool yang Tak Menyangka Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...