Menurut Balotelli Ada yang Hilang dari Timnas Italia Saat Ini, Apa Itu?

Menurut Balotelli Ada yang Hilang dari Timnas Italia Saat Ini, Apa Itu?
Starting XI Timnas Italia saat melawan Israel di Hungaria pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Denes Erdos

Bola.net - Mario Balotelli kembali bersuara dengan melontarkan kritik pedas yang ditujukan kepada Timnas Italia saat ini. Menurutnya, ada satu masalah mendasar yang membuatnya tidak menyukai kondisi skuad Gli Azzurri sekarang.

Komentar tajam ini ia sampaikan saat menjadi salah satu pembicara di acara Festival dello Sport di Trento. Acara bergengsi itu juga dihadiri oleh banyak nama besar sepak bola lainnya.

Penyerang berusia 35 tahun tersebut menyoroti kurangnya hasrat para pemain saat mengenakan seragam kebanggaan nasional. Sebuah hal yang menurutnya sangat berbeda dengan era ketika ia masih aktif membela negaranya.

Dengan statusnya yang ikonik, pandangan jujur Balotelli ini tentu menjadi sebuah tamparan sekaligus bahan refleksi. Ia menyuarakan sesuatu yang mungkin dirasakan oleh banyak penggemar sepak bola Italia.

1 dari 4 halaman

Kritik Menohok: Gairah Itu Sudah Hilang

Dalam pandangannya, isu terbesar dalam tubuh Timnas Italia bukanlah soal teknis permainan. Balotelli melihat ada masalah yang lebih dalam, yaitu soal mentalitas dan kebanggaan para pemain.

Ia merasa prihatin karena seringkali melihat para pemain tampil tanpa gairah yang semestinya. Baginya, membela negara seharusnya menjadi puncak kebanggaan seorang atlet, dan ia tidak melihat itu sekarang.

"Bagi saya, tim nasional adalah topik pembicaraan yang besar. Ini bukan serangan terhadap siapa pun, tetapi sering kali, saya melihat pemain bermain untuk tim nasional tanpa hasrat untuk membela seragam bangsa, dan saya tidak menyukainya," kata Balotelli.

Kritik tersebut menjadi sorotan utama dari penilaian jujurnya terhadap generasi penerus di skuad Gli Azzurri. Sesuatu yang menurutnya menjadi pembeda besar antara tim saat ini dengan generasinya.

2 dari 4 halaman

Cerminan Diri dan Kebanggaan Masa Lalu

Balotelli kemudian membandingkan apa yang ia lihat saat ini dengan pengalamannya sendiri di masa lalu. Ia menegaskan bahwa perasaan bangga adalah hal utama yang selalu ia rasakan setiap kali dipanggil timnas.

Baginya, mengenakan seragam biru langit Italia adalah sebuah kehormatan yang tak ternilai. Perasaan inilah yang ia anggap telah memudar dari para pemain yang mengisi skuad sekarang.

"Ketika saya berada di tim nasional, saya bangga mewakili Italia," ujar Balotelli.

"Dan inilah yang hilang bagi saya saat ini," tandasnya.

3 dari 4 halaman

Sorotan untuk Generasi Penerus Lini Depan

Meskipun melontarkan kritik, Balotelli tetap menaruh harapan pada talenta-talenta muda yang mulai bermunculan. Ia secara khusus menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh Francesco Pio Esposito dan Francesco Camarda.

Menurutnya, Italia masih memiliki bibit-bibit penyerang berkualitas yang bisa menjadi andalan di masa depan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa para pemain muda ini memerlukan waktu untuk berkembang sepenuhnya.

Mengenai Esposito, Balotelli memberikan pujian atas kontribusinya. "Dia sangat kuat, hebat bahwa dia mencetak gol (melawan Estonia)," ucap Balotelli.

Sementara itu, untuk Camarda dan talenta muda lainnya, ia menambahkan. "Mereka adalah pemain-pemain yang kuat, Anda bisa lihat mereka punya banyak talenta dan kualitas, tetapi Anda harus memberi mereka waktu," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Keyakinan Lolos ke Piala Dunia

Di tengah perbincangan, Balotelli juga ditanya mengenai anggapan bahwa dirinya adalah penyerang tengah 'sejati' terakhir yang dimiliki Italia. Ia pun memberikan jawaban singkat yang khas dengan gayanya.

Jawaban tersebut seolah mengamini bahwa ia sadar akan status unik yang disematkan kepadanya oleh banyak pihak.

"Itulah yang mereka katakan kepada saya," jawab Balotelli.

Meski begitu, dengan segala kritik dan catatannya, ia sama sekali tidak meragukan peluang Italia untuk berlaga di Piala Dunia 2026. "Tetapi tentu saja, ayolah, saya yakin kita akan lolos," tegas Balotelli.

Lagidiskon