Nama Gonzalo Garcia Mencuat, Keberadaan Endrick pun Terancam

Nama Gonzalo Garcia Mencuat, Keberadaan Endrick pun Terancam
Gonzalo Garca dari Real Madrid merayakan gol dalam pertandingan Grup H Piala Dunia Antarklub antara Real Madrid dan Al Hilal di Miami Gardens, Florida, Rabu, 18 Juni 2025 (c) AP Photo/Rebecca Blackwell

Bola.net - Nama Gonzalo Garcia tiba-tiba mencuat usai tampil memikat di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Dalam dua pertandingan, penyerang muda Real Madrid ini sukses mencetak satu gol dan satu assist, membuktikan bahwa ia layak diberi kepercayaan lebih. Penampilannya saat menghadapi Al Hilal dan Pachuca jadi bukti bahwa ia tak sekadar numpang lewat.

Turnamen ini mungkin tak sebesar Liga Champions, tapi atmosfer kompetisinya tetap penuh tekanan. Di situlah Garcia menunjukkan kematangannya. Saat kebanyakan pemain muda kesulitan, ia justru tampil tenang dan efektif.

Xabi Alonso sebagai pelatih anyar Madrid tampaknya puas dengan performa anak asuh barunya itu. Ia dikenal memberi ruang bagi pemain muda, dan Garcia tampaknya menjadi salah satu penerima manfaat dari filosofi ini. Namun, ini bukan kabar bagus bagi Endrick.

1 dari 3 halaman

Menjawab Kesempatan dengan Aksi Nyata

Celah yang ditinggalkan oleh absennya Kylian Mbappe dimanfaatkan Garcia dengan sempurna. Ia tak hanya hadir di lapangan, tetapi benar-benar memberi pengaruh langsung dalam permainan. Gol dan assist dalam dua laga menegaskan kontribusinya bukan sekadar kebetulan.

Di usia 21 tahun, Garcia sudah menunjukkan bahwa ia bisa bersaing di level elite. Ia bermain dengan percaya diri, memaksimalkan setiap momen yang diberikan pelatih, dan menunjukkan naluri menyerang yang matang.

Keberhasilannya ini bukan hanya penting untuk karier pribadinya, tetapi juga menjadi solusi potensial bagi Real Madrid. Dalam tim yang tengah mencari pelapis atau penerus Joselu, Garcia menunjukkan bahwa solusinya bisa berasal dari dalam rumah sendiri.

2 dari 3 halaman

Fleksibel dan Punya Mental Juara

Garcia bukan hanya striker klasik yang menunggu bola. Ia aktif bergerak, cerdas membaca ruang, dan mampu bermain di beberapa posisi lini depan. Fleksibilitas ini membuatnya jadi aset menarik bagi Xabi Alonso yang gemar merotasi taktik.

Meski peluang bermain di posisi utama bisa berkurang saat Mbappe kembali, Garcia punya modal lain. Ia bisa ditempatkan di sayap, atau menjadi second striker, tergantung skema. Dengan begitu, peluang bermain tetap terbuka lebar.

Yang paling mencolok, tentu saja, adalah etos kerjanya. Ia berlari tanpa bola, menekan lawan, dan terus terlibat dalam permainan tim. Karakter ini sangat dibutuhkan dalam sistem Alonso, bahkan bisa jadi contoh bagi pemain lain, termasuk bintang sekaliber Mbappe.

3 dari 3 halaman

Endrick Bisa Tergusur?

Kehadiran Garcia membawa dampak langsung bagi persaingan internal di lini depan Madrid. Endrick, talenta muda asal Brasil yang dinantikan publik, kini harus menghadapi pesaing serius. Menit bermainnya musim lalu terbatas, dan musim ini bisa jadi lebih berat.

Real Madrid mungkin harus membuat keputusan penting jika ingin menjaga perkembangan dua pemain muda ini. Opsi peminjaman bisa jadi solusi agar keduanya tak stagnan hanya karena rotasi skuad yang padat.

Namun, satu hal jelas: Garcia telah membuktikan bahwa dirinya pantas mendapat tempat. Di tengah harga pemain top yang bisa mencapai miliaran maupun triliunan rupiah, Real Madrid menemukan opsi yang jauh lebih ekonomis—dan menjanjikan—dari dalam akademi sendiri.

Sumber: SPORT, Madrid Universal