Nelangsa! Unta di Qatar Harus 'Kerja Rodi' Demi Layani Wisatawan Piala Dunia 2022

Nelangsa! Unta di Qatar Harus 'Kerja Rodi' Demi Layani Wisatawan Piala Dunia 2022
Onta yang mengantar fans tim Piala Dunia 2022 menikmati waktu luang (c) AP Photo/Julio Cortez

Bola.net - Piala Dunia 2022 membuat Qatar banjir wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Hal tersebut, salah satu dampaknya, membuat para unta harus 'kerja rodi' demi melayani para wisatawan tersebut.

Tak hanya turis dari negara peserta Piala Dunia 2022, turis dari negara lain juga berbondong-bondong berkunjung ke Qatar untuk turut memeriahkan pesta sepak bola akbar empat tahunan tersebut.

Tujuan utama turis mengunjungi Qatar memang untuk menonton pertandingan Piala Dunia 2022. Akan tetapi, di sela-sela jeda pertandingan, mereka mengagendakan waktu menikmati berbagai tempat wisata yang ada di Qatar.

Satu di antara destinasi wisata yang terlihat paling sering dikunjungi para turis adalah wisata padang pasir dan pengalaman menunggangi unta. Simak lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

500 Perjalanan dalam Sehari

Seperti dilansir dari Marca, ratusan wisatawan dengan mengenakan jersey sepak bola dari berbagai negara datang bergerombol menunggu giliran untuk menunggangi unta.

"Sungguh perasaan yang luar biasa," kata Juan Gaul, salah seorang suporter Argentina setelah menjajal menunggangi unta.

Bahkan karena saking banyaknya permintaan, unta-unta di Qatar dipaksa untuk lembur dan bekerja lebih keras dari biasanya.

"Sebelum Piala Dunia, rata-rata dalam sehari unta melayani 20 kali perjalanan untuk turis, tetapi saat Piala Dunia 2022 berlangsung, unta-unta di sini bisa melayani setidaknya 500 kali perjalanan dalam sehari," ungkap, Ali Jaber al Ali seorang pengembala unta di Qatar.

2 dari 3 halaman

Tetap Diperlakukan dengan Baik

Tetap Diperlakukan dengan Baik

Piala Dunia 2022 digelar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. (c) AP Photo/Matthias Schrader

Unta-unta yang tertidur dan terlihat lemas bahkan dipaksa oleh pawangnya untuk melayani para turis yang ingin merasakan sensasi menunggangi unta di padang pasir.

"Sebelumnya kami hanya menyediakan 20 unta saja, tetapi karena permintaan yang sangat banyak, saat ini kami telah memiliki 60 ekor unta untuk melayani para turis," imbuh Ali Jaber al Ali.

Akan tetapi, para pawang memahami kapan harus memberi istirahat unta mereka. Terkadang, unta-unta tersebut menunjukan rasa frustrasi dan lelahnya dengan menolak untuk bangun. Di saat itulah unta akan diberi istirahat, sebelum memulai perjalanan kembali.

Sensasi menunggang unta di padang pasir menjadi pengalaman yang ingin dirasakan banyak turis karena pastinya sayang untuk dilewatkan. Bisa dibilang, ini adalah wisata "khas" di negara-negara kawasan teluk.

Sumber: Marca