
Bola.net - Gelaran Piala Dunia 2006 memunculkan nama penyerang berbakat yang jadi andalan timnas Jerman, yakni Lukas Podolski. Sebelum gelaran tersebut, nama pemain yang identik dengan kaki kidalnya ini tidak terlalu diperhitungkan.
Tak dipungkiri, saat itu memang Podolski baru berusia 21 tahun dan membela klub papan tengah Bundesliga, FC Koln. Tetapi, ia sanggup mengguncang panggung Piala Dunia 2006 hingga membawa timnas Jerman melangkah lebih jauh.
Tergabung di Grup A bersama dengan Kosta Rika, Polandia, dan Ekuador, Jerman nampak begitu digdaya dengan menyapu bersih tiga kemenangan di fase grup. Lalu, Podolski membuka keran golnya di matchday terakhir melawan Ekuador dan membuat namanya semakin diperhitungkan di ajang Piala Dunia 2006.
Hingga di babak 16 besar melawan Swedia, Podolski sukses mencetak brace serta membawa Der Panzer melaju ke babak 8 besar. Sayangnya, pemain yang kini merumput bersama Górnik Zabrze, klub Liga Polandia gagal mengantarkan Jerman menjadi juara di Piala Dunia 2006 kala itu.
Pemain Muda Terbaik
Berkat penampilan moncernya di Piala Dunia 2006, Lukas Podolski terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik di ajang tersebut. Dia terpilih oleh 14 anggota Golongan Studi Teknis FIFA (TSG) sesudah menilai gaya, fair play, semangat, dan kemampuan teknisnya.
Dia sukses menyisihkan 40 pemain muda yang berasal dari 32 negara. Meskipun pertama kali tampil di medan Piala Dunia, Podolski sudah mampu mencetak tiga gol dari tujuh penampilannya di ajang prestisius itu.
Keberhasilan mencetak tiga gol membuat Podolski sejajar dengan torehan Ronaldo, Thiery Henry, Fernando Torres, David Villa, Maxi Rodriguez, Hernan Crespo, dan Zinedine Zidane. Berkat pencapaian itu, Podolski pun berhak meraih predikat pemain muda terbaik Piala Dunia 2006.
Hanya Mampu Mengantarkan Jerman Meraih Peringkat Tiga
Setelah mampu melewati hadangan Argentina di babak 8 besar, Jerman sudah ditunggu lawan yang saat itu menjadi kampiun yakni Italia. Lukas Podolski seperti biasa menjadi starter dan diduetkan dengan Miroslav Klose untuk mengobrak-abrik pertahanan Gli Azzurri yang dikomando oleh Fabio Cannavarro.
Namun, Der Panzer harus angkat koper secara dramatis usai dikalahkan Italia di babak perpanjangan waktu. Gli Azzurri justru mampu mencetak dua gol di menit-menit akhir babak perpanjangan waktu lewat Fabio Grosso dan Alessandro Del Piero.
Meski kalah saat hadapi Italia, Der Panzer masih bisa mengakhiri turnamen Piala Dunia 2006 dengan wajah tersenyum, mengingat mereka mendapatkan medali Perunggu saat kalahkan Portugal dalam perebutan juara ketiga.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Baca Juga:
- Luiz Felipe Scolari, Otak di Balik Keberhasilan Brasil Jadi Juara Piala Dunia 2002
- Romantisme Guus Hiddink dan Korea Selatan: Tembus Semifinal Piala Dunia 2002, Namanya Diabadikan Jad
- Theo Walcott, Perjudian Besar Timnas Inggris di Piala Dunia 2006
- Piala Dunia 2018: Laga Sengit Kolombia Lawan Inggris di Babak 16 Besar
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 17:38
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:01
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 16:53
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...