"Ini adalah tim Paraguay terbaik yang pernah kami miliki. Kami telah bermain bersama selama bertahun-tahun. Punya banyak pengalaman dan mental yang kuat," kata striker Manchester City, Roque Santa Cruz.
"Paraguay belum pernah lolos ke perempat final. Itu adalah target kami dan ketika kami mencapai itu, semuanya menjadi mungkin. Kami telah mengalahkan Argentina dan Brasil, dua tim terbaik di dunia (di kualifikasi), untuk sampai ke sini."
Tim Amerika Selatan itu sekarang memimpin Grup F dengan raihan empat poin, juara bertahan Italia dan Selandia Baru yang tidak diunggulkan mengumpulkan dua poin, serta Slovakia dengan 1 poin. Keempatnya masih berpeluang lolos ke babak 16 besar.
Setelah menderita tiga kekalahan besar dalam penampilan sebelumnya pada 28 tahun yang lalu, tim negara Kiwi itu berhasil memutar-balikkan prediksi kalau mereka akan mengalami nasib yang sama di Afrika Selatan, setelah sukses menahan Slovakia dan Italia.
Kemenangan atas Paraguay akan menjamin posisi terakhir untuk lolos ke babak 16 besar dan hasil imbang mungkin sudah cukup tergantung dari hasil antara Italia dan Slovakia pada saat yang sama di Johannesburg.
All Whites adalah bagian dari Oceania, sebuah wilayah sepak bola yang dianggap tidak cukup kuat untuk otomatis masuk ke Piala Dunia. Hal ini membuat Selandia Baru harus mengalahkan Bahrain terlebih dulu di pertandingan play-off untuk mencapai Afrika Selatan.
Gol menit akhir dari bek Winston Reid berhasil memaksakan hasil imbang lawan Slovakia dan berhasil mengejutkan juara dunia empat kali Italia dengan gol awal dari Shane Smeltz.
Italia berhasil menyamakan kedudukan dari titik penalti dan mendominasi babak kedua dan berulang kali meraih keunggulan karena kuatnya pertahanan Selandia Baru terutama karena dukungan penampilan gemilang kiper Mark Paston.
Paston bahkan sebenarnya bukan kiper pilihan pertama. Tapi dia tampil mulai dari awal saat lawan Paraguay, meskipun kiper utama Glen Moss dari klub Australia, Melbourne Victory, telah menyelesaikan masa skorsing selama empat pertandingannya.
"Apa pun sekarang masih mungkin dan kami telah melakukannya dengan bagus untuk sebuah tim yang dianggap tidak layak bermain di Piala Dunia," kata pelatih dan mantan pemain Piala Dunia, Ricki Herbert.
Dia menjadi bagian dari tim Selandia Baru yang kalah 2-5 oleh Skotlandia, 0-3 oleh Uni Soviet dan 0-4 oleh Brasil pada tiga dekade yang lalu. Herbert mengatakan timnya di tahun 2010 ini berada dalam liga yang berbeda.
"Kami selalu berani untuk bermimpi. Di Piala Dunia segala sesuatunya mungkin terjadi. Kita telah melihat beberapa hasil yang mengejutkan, tapi tak ada yang seperti satu ini (saat menahan Italia)."
Paraguay juga berhasil menahan Italia 1-1 di Cape Town dan mengalahkan Slovakia 2-0 di Bloemfontein.
Tim Amerika Selatan itu mendedikasikan tantangan Piala Dunia mereka untuk striker Salvador Cabanas, yang sudah mulai pulih setelah tertembak di bagian kepalanya di sebuah bar Mexico City Januari lalu. [initial]
Perkiraan Susunan Pemain:

Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 29 Oktober 2025 23:50 -
Liga Inggris 29 Oktober 2025 23:46 -
Liga Spanyol 29 Oktober 2025 23:39 -
Liga Spanyol 29 Oktober 2025 23:32 -
Liga Italia 29 Oktober 2025 23:32 -
Liga Italia 29 Oktober 2025 23:31
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 28 Oktober 2025 15:16 -
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56 -
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19 -
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28 -
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58 -
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
HIGHLIGHT
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben A...
- Dari Buffon hingga Ronaldo: 7 Legenda Dunia yang T...
- 6 Striker Mematikan Incaran Barcelona untuk Gantik...
- 12 Pemain yang Pernah Membela Real Madrid dan Juve...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...












:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396657/original/022694200_1761758708-Proyek_lift_kaca_di_Pantai_Kelingking_Bali.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396655/original/012847200_1761757587-Tulisan_tangan_siswi_di_Sukabumi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396639/original/010147800_1761752164-Belasan_anggota_TNI_jalani_persidangan_terkait_kematian_Prada_Lucky.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396647/original/080675400_1761754298-Anggota_DPRD_Langkat_M_Rizki_Rifai.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396644/original/085703400_1761754115-Senior_ikut_menyiksa_Prada_Lucky.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5369149/original/065496000_1759453553-WhatsApp_Image_2025-10-03_at_08.03.58.jpeg)
