
Bola.net - Timnas Uruguay akan terjun ke Piala Dunia 2022 di Qatar dengan wajah baru. Pasalnya, Uruguay kali ini tidak akan diperkuat oleh Pelatih andalan mereka, Oscar Tabarez.
Tabarez dipecat oleh timnas Uruguay setelah 15 tahun mengabdi bagi La Celeste sejak tahun 2006. Empat kekalahan beruntun yang diderita Uruguay di Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi tanda habisnya era Tabarez.
Saat ini Uruguay dikomandoi pelatih baru berusia 47 tahun, Diego Alonso. Di bawah arahan Alonso, Uruguay berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 dan menargetkan sesuatu yang spesial di Qatar nanti.
Sebagai mantan pemain timnas Uruguay, Alonso tahu betul cara membangkitkan performa La Celeste. Berikut profil Diego Alonso yang siap bawa Uruguay bersinar di Piala Dunia 2022.
Diego Alonso Penyelamat Uruguay
Alonso ditunjuk sebagai pelatih timnas Uruguay mulai Januari 2022 menggantikan Oscar Tabarez yang dipecat. Kehadiran Alonso menyelamatkan satu tiket ke Piala Dunia 2022 bagi Uruguay.
Saat terakhir kali dilatih Oscar Tabarez, Uruguay mengalami empat kekalahan beruntun hingga akhirnya membuat mereka tertinggal satu poin di belakang Ekuador sebagai peringkat lima.
Alonso yang masuk menggantikan Tabarez, punya empat laga tersisa untuk menyelamatkan Uruguay. Kehebatan Alonso terbukti di sisa laga Kualifikasi Piala Dunia yang disapu bersih dengan kemenangan.
Alhasil, Alonso mampu membawa Uruguay yang semula peringkat lima ke peringkat tiga klasemen akhir. Uruguay unggul dua poin di atas Ekuador yang menduduki posisi empat.
Riwayat Kepelatihan
Bagi pecinta sepak bola Eropa, nama Diego Alonso mungkin asing di telinga. Namun bagi mereka yang mengikuti sepak bola benua Amerika, nama Diego Alonso dikenal baik berkat kehebatannya.
Sebelum melatih Uruguay, Alonso tercatat pernah melatih beberapa tim di benua Amerika seperti Penarol, Pachuca, Monterrey, hingga Inter Miami. Pachuca menjadi tim yang paling lama dilatih oleh Diego Alonso yakni selama empat musim.
Saat membela tim asal Meksiko tersebut, Alonso berhasil membawa Pachuca menjuarai Liga Champions CONCACAF pada musim 2016/2017. Lalu dua musim setelahnya, Alonso berhasil mengukir prestasi yang sama ketika menjadi juru taktik Monterrey.
DNA Rojiblancos
Diego Alonso memiliki riwayat yang cukup panjang sebagai pemain sepak bola. Alonso yang berposisi sebagai striker bahkan pernah membela Atletico Madrid saat menjadi pemain.
Alonso mengawali kariernya di tim asal Uruguay, Bella Vista pada musim 1997/1998. Sebelum terbang ke Spanyol, Alonso sempat membela tim asal Argentina, Gimnasia La Plata selama satu musim sebelum akhirnya direkrut oleh Valencia.
Namun karier Alonso di Spanyol justru memburuk. Selama menjadi pemain Valencia, Alonso sering dipinjamkan ke tim lain termasuk Atletico Madrid.
Di Atletico Madrid, penampilan Alonso sebenarnya cukup memuaskan dengan torehan 22 gol dari 39 laga yang ia jalani. Namun Alonso yang kalah saing akhirnya memutuskan kembali ke benua Amerika bersama tim asal Meksiko, UNAM Pumas.
Diakhir kariernya, Alonso memilih kembali ke Uruguay bersama Penarol sebelum akhirnya pensiun di musim 2010/2011. Selama berkarier menjadi pemain, Alonso menorehkan prestasi yakni satu gelar Liga Uruguay bersama Penarol dan satu gelar Apertura Meksiko bersama UNAM Pumas.
Strategi dan Taktik Diego Alonso
Sejak diangkat menjadi pelatih pada Januari 2022, Alonso total memainkan sembilan laga bersama timnas Uruguay. Dari sembilan laga tersebut, Alonso tercatat memakai empat formasi berbeda.
Namun diantara empat formasi itu, Alonso lebih sering menggunakan formasi 4-3-3 menyerang dan 4-4-2. Hasilnya, Alonso memenangkan tujuh laga, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Di bawah racikan Alonso, Uruguay berhasil mencetak total 18 gol dan hanya kebobolan dua gol saja.
Namun menariknya, Alonso tidak menjadikan formasi 4-3-3 menyerang ataupun 4-4-2 sebagai andalannya saat membela beberapa klub. Alonso lebih sering menggunakan formasi 4-2-3-1 saat menukangi Inter Miami, Monterrey, hingga Pachuca.
Artinya, Alonso masih bereksperimen di timnas Uruguay untuk mencari pakem terbaiknya. Menarik untuk menunggu permainan Uruguay di Piala Dunia 2022 di tangan Diego Alonso.
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
Baca Juga:
- Waduh, Pilar Utama Timnas Inggris Berpotensi Absen di Piala Dunia 2022
- Skenario Terbaik untuk Lionel Messi: Juara Piala Dunia 2022, The GOAT!
- Lautaro Martinez Hanya Punya Dua Prioritas Sampai Akhir Tahun 2022, Tidak Termasuk Cari Klub Baru
- Membedah Kekuatan Amerika Serikat di Piala Dunia 2022: Dihuni Banyak Talenta Muda
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:19
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 6 September 2025 10:00
-
piala dunia 6 September 2025 04:51
-
piala dunia 5 September 2025 19:14
-
piala dunia 5 September 2025 17:44
-
piala dunia 5 September 2025 14:09
-
piala dunia 5 September 2025 09:30
MOST VIEWED
- Cerita Giovanni Leoni, Bek Muda Liverpool yang Tak Menyangka Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa Tadi Malam: Jerman Tumbang, Belanda Tertahan, Spanyol Menang Besar!
- Gennaro Gattuso Akan Debut Sebagai Pelatih Timnas Italia: Apa yang Bisa Diharapkan?
- Hasil Argentina vs Venezuela: Messi Gemilang, La Albiceleste Tak Terhentikan!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...