
Ghana memasuki pertandingan dengan semangat besar untuk bisa mengukir sejarah sebagai tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia, namun sejak kickoff dimulai dominasi serangan justru diambil para pemain Uruguay.
Menit 11 Luis Suarez menerobos pertahanan Ghana dan melewati penjagaan Isaac Vorsah sebelum melepas tembakan keras dari dalam kotak penalti yang masih bisa dihalau kiper Ghana, Richard Kingson.
Sementara Diego Forlan pun menebar ancaman bagi Kingson lewat keahliannya mengeksekusi bola-bola mati, di antaranya lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti di menit 13 yang masih mengarah tepat ke pelukan kiper Ghana tersebut.
Suarez kembali mendapat peluang emas di menit 26 ketika ia menerima bola dari lemparan ke dalam dan dari dalam kotak penalti melepas sepakan keras yang masih bisa dihalau Kingson.
Perlahan Ghana mulai keluar dari tekanan dan berhasil melancarkan serangan-serangan berbahaya ke jantung pertahanan La Celeste. Peluang terbaik mereka dapatkan kali pertama di menit 30 ketika sundulan Vorsah menerima bola tendangan sudut hanya menyamping tipis di sisi gawang kiper Fernando Muslera.
Semenit kemudian giliran Asamoah Gyan yang kembali berpeluang membawa The Black Stars unggul namun tendangan mendatarnya dari dalam kotak penalti usai menerima umpan Kevin-Prince Boateng pun masih melebar.
Ghana berhasil memecah kebuntuan di injury time babak pertama ketika tendangan keras Sulley Muntari dari luar kotak penalti gagal dibendung Muslera dan mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0 untuk Ghana.
Babak kedua Uruguay dipaksa bermain terbuka demi mengejar ketinggalan dan mereka melancarkan serangan bertubi ke jantung pertahanan Ghana. Di menit 55 mereka memetik hasilnya ketika tendangan bebas Forlan dari depan kotak penalti menembus sisi atas gawang Ghana tanpa bisa diantisipasi Kingson.
Kedua kubu kemudian silih berganti melakukan serangan dan menciptakan peluang, di antaranya menit 58 ketika upaya Gyan masih bisa diamankan Muslera sementara lima menit kemudian peluang Uruguay lewat aksi Suarez menerima crossing Forlan masih menghantam sisi gawang Kingson.
Hingga babak kedua usai baik serangan Ghana maupun Uruguay gagal menemui sasaran dan memaksa pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Ghana yang begitu bernafsu untuk meraih kemenangan melancarkan serangan lebih gencar ke gawang Uruguay dan mereka mencatat peluang lewat aksi-aksi Gyan dan juga Boateng, namun semuanya tak ada yang berhasil menembus gawang Muslera.
Drama pertandingan ini tersaji di menit akhir babak perpanjangan waktu ketika sebuah kemelut di depan gawang Uruguay memaksa Suarez menghalau dengan tangan bola yang tepat mengarah ke gawang, dan wasit pun mengusir penyerang Ajax Amsterdam itu sekaligus menghadiahkan penalti untuk Ghana.
Namun drama masih belum berhenti kala Asamoah Gyan yang maju menjadi eksekutor dan berpeluang mengakhiri petualangan Uruguay gagal menjalankan tugasnya, tendangan kerasnya membentur mistar gawang Muslera - dan pertandingan pun berlanjut ke drama lainnya, adu penalti.
Di babak adu penalti, Uruguay mengawalinya dengan baik kala Forlan mampu menaklukkan Kingson dan membawa La Celeste memimpin 1-0. Penendang pertama Ghana, Gyan pun berhasil menaklukkan Muslera dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Penendang kedua Uruguay, Mauricio Victorino kembali membawa Uruguay memimpin sebelum disamakan oleh penendang kedua Ghana, Stephen Appiah. Di eksekusi ketiga, Andres Scotti sukses memperdaya Kingson sementara tendangan kapten John Mensah bisa diamankan Muslera. Uruguay unggul 3-2.
Penendang keempat Uruguay, Maxi Pereira gagal mengakhiri perlawanan Ghana ketika tendangannya melayang di atas mistar gawang, namun Muslera kembali menyelamatkan peluang Uruguay ketika ia menggagalkan eksekusi Dominic Adiyiah.
Eksekusi terakhir yang dihadapi Sebastian Abreu bisa diselesaikan dengan baik oleh penyerang veteran Uruguay dan seketika membawa euforia bagi skuad La Celeste yang berhasil menembus semifinal pertama mereka dalam 40 tahun sekaligus memberi duka mendalam bagi Afrika yang tak menyisakan wakil mereka. (bola/row)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 11 September 2025 07:10
-
Liga Inggris 11 September 2025 07:08
-
Liga Inggris 11 September 2025 07:06
-
Liga Italia 11 September 2025 07:03
-
Liga Inggris 11 September 2025 07:00
-
Liga Inggris 11 September 2025 06:58
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 10 September 2025 19:14
-
piala dunia 10 September 2025 18:13
-
piala dunia 10 September 2025 14:46
-
piala dunia 10 September 2025 14:43
-
piala dunia 10 September 2025 11:58
-
piala dunia 10 September 2025 11:45
MOST VIEWED
- Tuchel Kritik Keras Dua Bintang Arsenal di Timnas Inggris: Sinyal Bahaya untuk Arteta?
- Hasil Pertandingan Israel vs Italia: Laga Gila 9 Gol, 2 Gol Bunuh Diri, Azzurri Menang Dramatis!
- Hasil Hungaria vs Portugal: Saling Balas Gol, Diwarnai Rekor Cristiano Ronaldo, Dimenangkan Cancelo
- Jelang Pindah ke Trabzonspor, Andre Onana Masih Sempat Bikin Blunder di Timnas Kamerun!
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...