Sebenarnya Apa Target Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025?

Sebenarnya Apa Target Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025?
Selebrasi pemain Inter Milan usai laga melawan Urawa Red Diamonds di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Ryan Sun

Bola.net - Alessandro Bastoni menegaskan Inter Milan harus bisa melaju dari fase grup Piala Dunia Antarklub FIFA sebagai target minimal. Pernyataan ini disampaikan bek tengah Italia itu setelah melewati musim yang ia sebut sangat melelahkan secara fisik dan mental.

Inter Milan baru saja meraih kemenangan pertama mereka sejak akhir Serie A dengan mengalahkan Urawa Red Diamonds 2-1. Kemenangan dramatis ini didapat berkat gol Lautaro Martinez dan Valentin Carboni di menit-menit akhir.

Bastoni sendiri mendapat istirahat dengan hanya menjadi pemain cadangan melawan Urawa. Namun, ia tetap memberikan kontribusi penting setelah masuk di babak kedua untuk membantu tim meraih kemenangan.

Dengan semangat baru di bawah pelatih baru, Bastoni dan rekan-rekan memiliki target jelas di turnamen bergengsi ini. Bagaimana kesiapan mereka menghadapi tantangan selanjutnya?

1 dari 4 halaman

Target Minimal: Lolos dari Fase Grup

Bastoni menekankan bahwa Inter tidak datang ke Piala Dunia Antarklub hanya sebagai peserta. Setelah musim melelahkan tanpa gelar, tim asal Milano itu memiliki target minimal untuk melaju dari fase grup.

Inter sebelumnya hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan Monterrey dan kekalahan 5-0 dari PSG di final Liga Champions. Kemenangan atas Urawa menjadi angin segar untuk memulai perjalanan di turnamen ini.

"Kami tidak ke sini untuk liburan. Target minimal adalah lolos dari fase grup," tegas Bastoni kepada Inter TV.

"Kami telah melalui momen-momen sulit, secara pribadi ini tidak mudah. Ada beberapa kemunduran antara final dan tim nasional, dan penting untuk pulih," tambahnya.

2 dari 4 halaman

Refleksi Musim Melelahkan

Bastoni menggambarkan musim 2024/25 sebagai periode yang sangat melelahkan bagi dirinya dan tim. Inter yang sempat berpeluang meraih treble di April, akhirnya harus puas tanpa gelar sama sekali.

Meski begitu, pemain berusia 25 tahun itu tetap bangga dengan semangat tim yang tak pernah padam. Kemenangan atas Urawa menjadi bukti karakter kuat yang dimiliki skuad Nerazzurri.

"Saya pikir ini musim yang sangat melelahkan. Kami tidak ke sini hanya untuk berpartisipasi. Kami ingin memberikan yang terbaik," ujar Bastoni.

"Kami bekerja begitu keras, tapi tim lain memiliki keunggulan. Penting untuk menang karena kami perlu kembali ke kebiasaan menang," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Reaksi Positif Atas Kemenangan

Bastoni mengaku gol yang kemasukan dari Urawa memang tidak terduga. Namun, ia memuji reaksi tim yang mampu bangkit dan menunjukkan karakter juara di sisa pertandingan.

Dengan kemenangan ini, Bastoni yakin Inter akan lebih bebas dan percaya diri dalam pertandingan selanjutnya. Semangat kompak yang ditunjukkan menjadi modal penting untuk melanjutkan perjalanan di turnamen.

"Gol yang tidak terduga saat kami kebobolan, tapi kami baik dalam meresponsnya," kata Bastoni tentang pertandingan melawan Urawa.

"Kami kurang beruntung di beberapa fase permainan, tapi kami menunjukkan karakter. Sekarang kami akan lebih bebas dan santai," imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Dukungan Penuh untuk Pelatih Baru

Bastoni mengungkapkan kesiapan penuh para pemain mendukung pelatih baru meski waktu persiapan sangat terbatas. Ia memuji pendekatan langsung yang dilakukan pelatih baru dalam mengembalikan kepercayaan diri tim.

Pemain timnas Italia itu juga mengapresiasi kontribusi pelatih baru yang telah membantu tim bangkit dari keterpurukan. Dengan semangat baru, Inter siap memberikan yang terbaik di sisa turnamen.

"Kami pasti siap mendukung pelatih baru. Tidak ada waktu untuk melatih konsep baru sekarang, tapi kami terbuka dengan idenya," jelas Bastoni.

"Dia orang hebat, masuk ke ruang ganti dengan pendekatan langsung dan membantu kami, kami sangat menghargainya," tutup Bastoni.