Kemerosotan Timnas Chile: Dari Raja Copa America hingga Tiga Kali Gagal Tampil di Piala Dunia

Kemerosotan Timnas Chile: Dari Raja Copa America hingga Tiga Kali Gagal Tampil di Piala Dunia
Suporter Chile di Copa America 2024 (c) AP Photo/John Raoux

Bola.net - Peluit panjang yang terdengar di Stadion Municipal de El Alto pada 10 Juni 2025 menandai babak baru dalam perjalanan suram sepak bola Chile. Untuk ketiga kalinya secara beruntun, Timnas Chile dipastikan gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia!

Pada laga itu, Chile tumbang 0-2 dari Bolivia pada matchday ke-16 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil tersebut menjadi pukulan telak yang memastikan mereka tersingkir dari perburuan tiket menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Dengan hanya mengumpulkan 10 poin dari 16 pertandingan, Chile terdampar di posisi juru kunci klasemen zona CONMEBOL. Tak ada peluang play-off, tak ada mimpi yang tersisa. Untuk ketiga kalinya secara beruntun, La Roja gagal menembus panggung utama sepak bola dunia.

Ini menjadi catatan kelam dalam sejarah sepak bola Chile. Mereka pernah berjaya sebagai juara Copa America 2016, namun kini justru terpuruk di dasar klasemen. Selain itu, tak satu pun pemain mereka saat ini yang berkiprah di level tertinggi sepak bola Eropa.

1 dari 2 halaman

Tiga Kegagalan, Satu Generasi yang Hilang

Tiga Kegagalan, Satu Generasi yang Hilang

Suporter Chile di Copa America 2024 (c) AP Photo/John Raoux

Gagalnya Chile lolos ke Piala Dunia 2026 bukan sekadar angka dalam statistik. Ini adalah gambaran nyata dari kemunduran yang perlahan-lahan menggerogoti sepak bola mereka selama satu dekade terakhir.

Setelah tampil impresif pada Piala Dunia 2010 dan 2014 dengan dua kali mencapai babak 16 besar, Chile seolah kehilangan arah dan arah pembangunan.

Nama-nama besar seperti Arturo Vidal, Alexis Sanchez, Claudio Bravo, Gary Medel, dan Mauricio Isla sempat membawa Chile menjadi kekuatan baru di kawasan Amerika Selatan.

Di bawah komando Jorge Sampaoli dan kemudian Juan Antonio Pizzi, generasi emas tersebut tidak hanya bersinar di Piala Dunia, tetapi juga mencetak sejarah dengan menjuarai Copa America dua kali beruntun pada 2015 dan 2016.

Namun semua kejayaan itu kini tinggal kenangan. Chile telah absen di tiga edisi Piala Dunia terakhir: 2018, 2022, dan 2026.

2 dari 2 halaman

Merosot di Copa America, Terpuruk di Kualifikasi

Merosot di Copa America, Terpuruk di Kualifikasi

Copa America 2024: Pemain Chile, Alexis Sanchez (c) AP Photo/Julio Cortez

Sejak mengangkat trofi Copa America Centenario 2016, grafik performa Chile terus mengalami penurunan. Di Copa America 2021, mereka hanya mampu melaju hingga perempat final. Sedangkan pada edisi 2024, langkah mereka sudah terhenti di fase grup.

Di sisi lain, kiprah Chile di Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan juga tidak kalah menyedihkan. Gagal lolos ke Rusia 2018 dan Qatar 2022, kini kegagalan menuju Amerika Utara 2026 melengkapi penderitaan mereka.

Permasalahan utama Chile tampaknya cukup jelas: kegagalan dalam proses regenerasi. Tak ada satu pun pemain muda yang mampu mengisi peran penting yang ditinggalkan para senior. Sosok gelandang komplet seperti Vidal, penyerang eksplosif seperti Alexis, maupun pemimpin karismatik seperti Bravo belum juga muncul.