Trapattoni Yakin Kalahkan Italia

- Pelatih Irlandia Giovanni Trapattoni mengatakan dia tidak akan rela menjadi runner-up dari Italia, dengan memasang target mengalahkan juara bertahan Piala Dunia itu pada hari Sabtu. Dia tidak sungkan lagi mengecewakan tanah kelahirannya untuk melakukan hal itu.

"Apa Anda punya seorang teman? Pernah Anda main kartu dengannya? Anda ingin menang atau kalah?" kata Trapattoni menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Irlandia melawan Italia di Stadion Croke Park, Dublin.

Italia, sampai saat ini mengumpulkan 4 poin lebih banyak dari Irlandia dengan tersisa 2 pertandingan lagi, hanya perlu 1 hasil imbang untuk bisa memuncaki Grup 8 dan lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia tahun depan di Afrika Selatan. Kalaupun kalah lawan Irlandia, mereka tetap bisa memuncaki grup dengan mengalahkan Siprus di partai kandang pada hari Rabu.

Untuk melewati Azzurri, tim asuhan Trapattoni harus mengalahkan Italia dan Montenegro di Dublin, sambil berdoa Italia gagal mendapatkan poin dari Siprus.

Tidak mungkin?

"Semuanya bisa terjadi di sepak bola," kata Trapattoni, yang pernah melatih Italia dari tahun 2000-04 dan sebelumnya merupakan manajer klub yang paling sukses di sejarah Liga Italia. "Hal terpenting bagi kami pada hari Sabtu adalah bertanding dan melakukan yang terbaik agar kami bisa menjaga jarak dengan Bulgaria."

Peringkat ketiga Bulgaria, yang berkunjung ke Siprus pada hari Sabtu, berselisih 5 poin dengan Irlandia dan tampaknya kesempatan mereka sangat tipis untuk melewati Irlandia untuk mendapatkan posisi playoff.

Pemain Italia cukup kagum dengan lawannya hari ini dan mantan pelatihnya itu. Dalam kepelatihan Trapattoni, Irlandia tidak terkalahkan, termasuk juga dalam laga lawan Italia yang bermain 10 orang pada bulan April. Dengan hasil itu, sangat sulit untuk mengalahkan Irlandia di kandang mereka.

"Sangat bagus bisa bertemu Trapattoni lagi," kata pemain bertahan Nicola Legrottaglie, yang nampaknya akan menggantikan Fabio Cannavaro yang tidak bisa bermain karena hukuman larangan bertanding. "Dia pelatih pertama yang mempercayaiku dan memanggilku masuk ke dalam lineup."

Pelatih Italia Marcello Lippi juga memuji perubahan yang dibawa Trapattoni pada Irlandia, yang sebelumnya gagal lolos di Piala Dunia yang lalu dan 2 kali Piala Eropa.  (ap/cax)

Berita Terkait