Zidane: Minta Maaf? Lebih Baik Mati!

Publik sepak bola merasa terkejut ketika menyerang pada injury time laga yang menutup karirnya tersebut, sekaligus menyebabkan kapten Les Bleus itu diusir keluar oleh wasit.

Italia akhirnya memenangkan partai final tersebut lewat drama adu penalti.

mengaku menyesal telah melakukan hal tersebut namun ia menegaskan kalau ia tidak akan pernah meminta maaf pada karena telah menghina ibunya, hal yang membuat terpancing melakukan aksi tersebut.

"Tentu saja saya mencela diri saya sendiri," ucap pada El Pais, "namun jika saya mengucapkan kata maaf, artinya saya juga mengakui kalau apa yang dilakukannya adalah normal, bagi saya hal itu tidaklah normal."

"Memang sesuatu kadang terjadi di atas lapangan. Itu sering juga terjadi pada saya, tapi saya tidak bisa menahannya kala itu. Terlebih lagi karena hal itu tak bisa dimaafkan. Ibu saya tengah sakit, ia berada di rumah sakit dan orang tidak tahu akan hal itu. Itu adalah saat yang buruk."

"Lebih dari sekali mereka menghina ibu saya dan saya tak pernah merespon, namun di sana.. dan terjadilah hal itu. Dan meminta maaf atas hal itu - jika saja itu ; pemain biasa, orang yang baik, tentu saja saya akan meminta maaf, tapi untuk dia ... " ujar .

"Jika saya meminta permohonan maaf darinya, saya tidak menghormati diri saya sendiri dan semua orang yang saya sayangi sepenuh hati saya. Saya meminta maaf pada dunia sepak bola, pada para fans, dan juga tim."

"Setelah pertandingan, saya pergi ke ruang ganti dan mengatakan pada mereka 'Maafkan saya. Ini tak akan mengubah apapun, namun maafkan saya'," lanjut .

"Tapi untuk , saya tidak meminta maaf. Tak akan pernah. Hal itu akan menjatuhkan martabat saya. Ia orang yang jahat dan saya bahkan tak ingin mendengarnya berbicara."  (espn/row)