5 Pelajaran Inggris vs Denmark: Agenda Balas Dendam the Three Lions di Final

5 Pelajaran Inggris vs Denmark: Agenda Balas Dendam the Three Lions di Final
Selebrasi skuad Inggris untuk gol Harry Kane ke gawang Denmark, semifinal Euro 2020 (c) AP Photo

Bola.net - Inggris berhasil mengamankan satu tiket yang tersisa untuk menuju ke partai puncak Euro 2020. Kesuksesan itu diraih usai mengalahkan Denmark dalam laga semifinal yang digelar di Wembley Stadium, Kamis (8/7/2021) dinihari.

Satu kaki Inggris sempat keluar dari turnamen ini setelah Mikkel Damsgaard membuat Denmark unggul di menit ke-30. Sayangnya, keunggulan tersebut tidak bertahan lama karena Simon Kjaer mencetak gol bunuh diri di menit ke-39.

Skor 1-1 bertahan sampai waktu normal berakhir, sehingga pertandingan harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Pada menit ke-102, Dewi Fortuna berpihak kepada Inggris dan mempengaruhi wasit untuk memberikan hadiah penalti.

Eksekusi Harry Kane berhasil dihentikan oleh kiper Denmark, Kasper Schmeichel. Untungnya, bola hasil tepisan penggawa Leicester City itu kembali ke arahnya, sehingga Kane mampu menghasilkan gol penentu kemenangan buat the Three Lions.

Ada 5 pelajaran penting yang Bolaneters bisa petik dari laga semifinal Euro 2020 antara Inggris melawan Denmark. Informasi selengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Penalti yang Meragukan

Penalti menjadi kunci kemenangan Inggris di pertandingan kali ini. Namun, kejadian dilanggarnya Raheem Sterling di kotak terlarang membuat banyak orang mengernyitkan dahi, karena tidak semua sepakat dengan keputusan wasit.

Kejadiannya berlangsung cepat. Sterling melakukan tusukan, mendapatkan gangguan dari pemain lawan, kemudian terjatuh. Dari tayangan ulang VAR terlihat kalau Sterling tidak tersentuh ketika pelanggaran itu terjadi.

Kalaupun ada, sentuhannya nampak terlalu lembut untuk disebut sebagai pelanggaran. Tapi pada akhirnya, wasit yang memimpin pertandingan tetap memberikan penalti kepada Inggris di menit ke-102.

2 dari 5 halaman

Harry Kane Menuju Golden Boot

Kane nyaris gagal membubuhkan namanya di papan skor. Pertahanan ketat dari lini belakang Denmark membuatnya benar-benar ternetralisir, sehingga bomber Tottenham itu kesulitan menghasilkan peluang emas.

Untungnya, Inggris mendapatkan penalti di masa extra time. Sepakan Kane bisa diselamatkan Schmeichel, namun dirinya cukup beruntung karena bola hasil tepisan membuat bola kembali bergulir ke arahnya.

Dengan demikian, Kane sudah mengumpulkan total empat gol di sepanjang pagelaran ini. Kurang satu lagi untuk menyamai top skorer sementara, Cristiano Ronaldo. Kane juga menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak empat gol di fase gugur sejak George Hurst pada tahun 1966.

3 dari 5 halaman

Penebusan Gareth Southgate

Ketika masih berkarir sebagai pemain, Gareth Southgate sempat membawa Inggris mencapai babak semifinal kejuaraan Erpa di tahun 1996 lalu. Ia menjadi alasan mengapa the Three Lions gagal melaju ke babak final pada saat itu.

Southgate adalah satu-satunya algojo yang gagal melakukan tugasnya dengan baik ketika Inggris berduel dengan Jerman di drama adu penalti. Pada akhirnya, the Three Lions tumbang dengan skor 5-6.

Butuh waktu 25 tahun buat Southgate untuk menebus dosa terberatnya itu. Ini juga menjadi kali pertama Inggris mampu mencapai babak final dalam sebuah kejuaraan besar sejak tahun 1966, di mana mereka menjuarai Piala Dunia.

4 dari 5 halaman

Inggris tak Lagi Kehabisan Bensin

Ada sebuah siklus yang dialami Inggris dan kerap berulang. Mereka sering terlihat meyakinkan di awal-awal turnamen besar, namun secara perlahan kehabisan bensin kemudian tersingkir sebelum mencapai babak final.

Kejadian ini terekam jelas dalam perjalanan the Three Lions di ajang Piala Dunia 2018 lalu. Slogan 'it's coming home' dengan lantang dinyanyikan, kemudian meredup begitu mereka kalah ketika bertemu Kroasia di babak semifinal.

Southgate belajar dari pengalaman. Kualitas pemain Inggris yang semakin berlimpah membuatnya bisa dengan leluasa melakukan rotasi. Pemain pengganti seperti Jack Grealish dan Phil Foden cukup membantu Inggris mengalahkan Denmark.

5 dari 5 halaman

Agenda Balas Dendam

Kemenangan ini membuat Inggris berhak melaju ke babak final Euro 2020. Mereka sudah ditunggu Italia yang sudah berada di sana sejak Rabu (7/7/2021) kemarin usai mengalahkan Spanyol lewat drama adu penalti.

Bisa dibilang, ini adalah final ideal. Mengingat Italia beserta Inggris sama-sama belum menelan kekalahan sejak fase grup hingga mencapai final. Inggris jelas punya misi balas dendam terhadap Gli Azzurri.

Kedua negara sempat bertemu di beberapa kesempatan, seperti perempat final Euro 2021 dan fase grup Piala Dunia 2014. Inggris menelan kekalahan dalam dua laga tersebut. Misi kali ini bakalan terasa manis karena Inggris bisa menuntaskan dendam sekaligus meraih trofi perdananya di kejuaraan Eropa.

(Sportskeeda, FourFourTwo)