
Bola.net - Tak hanya kepada suporter, pelatih Ukraina, Oleg Blokhin juga kecewa dengan pemainnya yang mudah putus asa.
Sebelumnya, Blokhin kecewa dengan cemoohan dan ejekan yang dialamatkan kepada para pemain Ukraina. Kini, ia juga mengakui kecewa dengan pemainnya yang mudah berputus asa, setelah Prancis unggul 2-0.
"Saya tidak suka cara seperti itu, setelah gol kedua, timku berhenti bermain," ucapnya.
"Kami kemasukan gol pertama dari serangan balik dan semuanya menjadi keliru sejak saat itu. Kami tidak dapat memprediksinya. Dan kemudian kami kemasukan gol kedua, dan semuanya berakhir," tambahnya.
Para pemain Ukraina harus menunggu selama hampir satu jam di kamar ganti, setelah hujan lebat memaksa pertandingan tersebut dihentikan di awal babak pertama, namun Blokhin mengatakan penundaan itu tidak mempengaruhi hasil pertandingan.
"Kami tidak tahu namun apakah permainan akan diteruskan, namun setelah seperempat jam, kami melakukan pemanasan lagi," ucapnya.
"Kondisinya sama untuk kedua tim. Mungkin Prancis dapat membiasakan diri dengan kondisi-kondisi itu lebih cepat, namun Prancis adalah salah satu tim terbaik di dunia, dan saya pikir mereka adalah salah satu favorit juara di turnamen ini," tandasnya. (afp/end)
Sebelumnya, Blokhin kecewa dengan cemoohan dan ejekan yang dialamatkan kepada para pemain Ukraina. Kini, ia juga mengakui kecewa dengan pemainnya yang mudah berputus asa, setelah Prancis unggul 2-0.
"Saya tidak suka cara seperti itu, setelah gol kedua, timku berhenti bermain," ucapnya.
"Kami kemasukan gol pertama dari serangan balik dan semuanya menjadi keliru sejak saat itu. Kami tidak dapat memprediksinya. Dan kemudian kami kemasukan gol kedua, dan semuanya berakhir," tambahnya.
Para pemain Ukraina harus menunggu selama hampir satu jam di kamar ganti, setelah hujan lebat memaksa pertandingan tersebut dihentikan di awal babak pertama, namun Blokhin mengatakan penundaan itu tidak mempengaruhi hasil pertandingan.
"Kami tidak tahu namun apakah permainan akan diteruskan, namun setelah seperempat jam, kami melakukan pemanasan lagi," ucapnya.
"Kondisinya sama untuk kedua tim. Mungkin Prancis dapat membiasakan diri dengan kondisi-kondisi itu lebih cepat, namun Prancis adalah salah satu tim terbaik di dunia, dan saya pikir mereka adalah salah satu favorit juara di turnamen ini," tandasnya. (afp/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 17 November 2025 04:20 -
Piala Dunia 17 November 2025 02:12Hasil Azerbaijan vs Prancis: Les Bleus Balikkan Keadaan Lewat Tiga Gol Babak Pertama
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 17 Desember 2025 14:24 -
Olahraga Lain-Lain 17 Desember 2025 14:21 -
Liga Inggris 17 Desember 2025 14:14 -
Liga Spanyol 17 Desember 2025 14:08 -
Liga Italia 17 Desember 2025 13:58 -
Liga Inggris 17 Desember 2025 13:55
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 13 November 2025 10:43 -
piala eropa 10 Oktober 2025 09:19 -
piala eropa 10 Oktober 2025 07:29 -
piala eropa 10 Oktober 2025 04:49 -
piala eropa 26 September 2025 13:01 -
piala eropa 10 September 2025 10:18
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 6 Pemain Tercepat yang Mencapai 100 Gol di Premier...
- 8 Pemain Real Madrid dengan Gaji Tertinggi Sepanja...
- 8 Pemain Real Madrid dengan Gaji Tertinggi Sepanja...
- Best XI Serie A: Napoli yang Juara, Inter Milan ya...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5129711/original/096588700_1739305428-1739304626853_mimpi-istri-selingkuh-dengan-orang-lain.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446580/original/016661600_1765924039-Cardiff_vs_Chelsea_lagi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2250890/original/028766500_1529023890-20180615_062016.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447349/original/043762100_1765954388-InShot_20251217_130609938.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5411735/original/031764800_1763020182-Naker_2__2_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5444625/original/075417900_1765783496-Ridwan_Kamil_dan_Atalia_Praratya_menikah_di_tahun_1996.png)
