
Bola.net - Didier Deschamps sudah menemukan sosok yang tepat untuk menjadi pelatih Timnas Prancis di masa mendatang. Dia adalah Zinedine Zidane, yang sekarang menukangi Real Madrid.
Dalam karirnya, Zidane sudah menukangi Real Madrid sebanyak dua kali. Dan perlu diketahui bahwa pria asal Prancis tersebut hanya pernah melatih Los Merengues di sepanjang karirnya sebagai pelatih.
Ya, Zidane pernah memutuskan untuk mundur dari jabatan sebagai pelatih kepala Real Madrid di tahun 2018. Namun, belum genap setahun, ia kembali karena Real Madrid mengalami banyak penurunan sejak kepergiannya.
Di tangannya, Real Madrid perlahan membaik. Mereka sekarang menduduki peringkat kedua klasemen La Liga dan menyamai perolehan poin pemuncak klasemen saat ini, Barcelona.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pelatih Prancis di Masa Depan
Kemampuannya dalam melatih satu tim membuat Zidane seringkali dikaitkan dengan banyak klub besar Eropa. Salah satu di antaranya adalah Manchester United, tepatnya saat mereka memecat Jose Mourinho di akhir tahun 2018 lalu.
Jasanya pun diidamkan oleh Timnas Prancis. Sampai saat ini, Didier Deschamps masih terikat kontrak dengan tim berjuluk Les Blues tersebut hingga tahun 202 mendatang.
Fans Prancis belum ingin Deschamps mangkat, terlebih setelah kesukesan di ajang Piala Dunia 2018 lalu. Namun, sebagai antisipasi kalau dirinya dipecat usai Piala Dunia 2022, ia menunjuk Zidane sebagai calon penggantinya.
"Pelatih berikutnya bisa saja Zizou. Pada suatu titik, dia akan menjadi pelatih berikutnya," ujar Deschamps kala berbicara dengan Le Monde.
Pelatih Dituntut Hasil
Kontrak Deschamps diperpanjang hingga tahun 2022 setelah keberhasilan di ajang Piala Dunia 2018 lalu. Namun katanya, masa depannya belum terjamin karena karir seorang pelatih tidak ditentukan oleh umur, melainkan hasil.
"Saat anda menjadi seorang pelatih, umur tidak akan jadi batasan," lanjutnya. "Adalah hasil yang akan membuat anda bertahan," sambungnya.
Deschamps juga berhasil membawa Prancis berpartisipasi di ajang Piala Eropa 2020. Namun nasibnya tidak begitu baik karena tergabung dengan 'grup neraka' bersama Timnas Jerman dan Portugal.
"Itu adalah grup yang paling sulit, tapi saya pikir Joachim Low [pelatih Jerman} dan Fernando Santos [pelatih Portugal] memikirkan hal yang sama," tutupnya.
(Goal International)
Baca Juga:
- Mau Main di Euro 2020, Olivier Giroud Wajib Tinggalkan Chelsea
- Jerman, Portugal dan Prancis Satu Grup, Inilah Hasil Undian Grup Euro 2020
- Sadar Diri, Kylian Mbappe Merasa Belum Pantas Raih Ballon d'Or
- Pujian Jujur Hazard: Benzema Striker Terbaik di Dunia
- Inilah Pembagian Pot Drawing EURO 2020, Ada Potensi Tercipta Grup Neraka!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 10 Oktober 2025 09:19
-
piala eropa 10 Oktober 2025 07:29
-
piala eropa 10 Oktober 2025 04:49
-
piala eropa 26 September 2025 13:01
-
piala eropa 10 September 2025 10:18
-
piala eropa 5 September 2025 13:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...